Mohon tunggu...
Niken Ari Sandi
Niken Ari Sandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - 18

swimming in the money like royalty

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cegah Stunting, Puskesmas dan DPPKB Warung Kiara Sukabumi Rajin Mengadakan Penyuluhan Terkait Program Gizi pada Anak

16 Maret 2023   07:30 Diperbarui: 16 Maret 2023   07:37 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecamatan Warung Kiara, Sukabumi, Jawa Barat - Dalam upaya memperbaiki masalah stunting di Indonesia, Puskesmas dan DPPKB Warung Kiara rutin mengadakan  penyuluhan di Balai Desa ataupun Puskesmas terdekat terkait cegah stunting pada masyarakat setempat. Serangkaian penyuluhan, rutin dilakukan dalam frekuensi waktu sebanyak dua kali dalam seminggu.

Perlu kita ketahui, Stunting adalah masalah kesehatan yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang cukup lama dan kurangnya stimulasi. Kepada masyarakat warung kiara, terutama calon ibu muda dan memiliki balita, Anggota DPPKB menyampaikan pentingnya pencegahan stunting sedini mungkin. Penyuluhan tersebut dilakukan dengan tujuan dapat meningkatkan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai stunting.

Dalam rangka menurunkan stunting di Indonesia pemerintah telah menetapkan Strategi Nasional Percepatan penurunan stunting dalam waktu lima tahun ke depan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Memperhatikan asupan gizi dan nutrisi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, hal ini bisa juga dilakukan dengan memperhatikan pola makan dengan mengomsumsi jenis makanan beragam dan seimbang.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi ibu hamil, bayi dan balita.
  • Mengatasi permasalahan anak yang susah makan dengan cara memberikan variasi makanan kepada anak.
  • Menjaga sanitasi lingkungan tempat tinggal yang baik bagi keluarga; memberikan edukasi dan penyuluhan bagi ibu hamil dan menyusui terkait stunting, pola asuh yang baik untuk mencegah stunting serta mendorong para ibu untuk senantiasa mencari informasi terkait asupan gizi dan nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak.
  • Melakukan vaksinasi lengkap semenjak bayi lahir sesuai dengan anjuran dan himbauan IDAI.

Menurut Kepala DPPKB Warung Kiara, Saputra, SAP, selain melakukan penyuluhan terkait Mencegah Stunting, DPPKB juga melakukan penyuluhan Keluarga Berencana (KB) dimana hal tersebut ada kaitannya dengan stunting. Salah satu tujuan keberhasilan Program Keluarga Berencana adalah dapat menjadikan keluarga tersebut sehjatera karena kesiapan keluarga tersebut untuk mempunyai anak, dimana hal ini dapat mengurangi resiko terjadinya stunting pada anak.

Partisipasi atau antusias masyarakat Warung Kiara terhadap penyuluhan stunting lumayan tinggi, hal ini dikarenakan tingginya kesadaran masyarakat setempat akan Stunting. Penyebab stunting selain kurangnya gizi pada anak maupun pada ibu selama kehamilan, Kebutuhan gizi anak tidak tercukupi, ada juga beberapa faktor lain yang menyebabkan terjadinya stunting:

  • Minimnya pengetahuan orang tua terutama ibu mengenai gizi sebelum hamil, saat hamil, dan setelah melahirkan.
  • Keterbatasan akses pelayanan kesehatan, termasuk ketersediaan layanan kehamilan dan bersalin (postpartum).
  • Akses air bersih dan sanitasi yang kurang memadai.
  • Keterbatasan akses nutrisi gizi pada ibu hamil dan anak disebabkan oleh faktor ekonomi yang kurang mendukung.

Mengutip Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dari kemenkes.id mengatakan berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting turun dari 24,4% di 2021 menjadi 21,6% di tahun 2022. Menurut Kepala UPTD Pengendalian Penduduk Kecamatan Warung Kiara, Saputra, SAP. Keluarga yang kurang harmonis juga berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Beliau juga mengatakan jika kedua orang tua dirumah tidak rukun, anak-anak yang ada dirumah akan mengalami pertumbuhan yang kurang dalam segi perhatian, kasih sayang, dan asupan gizi melemah karena pola makan jadi tidak teratur. Faktor ideal Program KB juga memengaruhi resiko stunting, hal ini disebabkan keluarga yang mendaftar dalam program KB tersebut dapat dikategorikan keluarga yang sudah siap mempunyai anak.

Dalam Programnya, Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Warung Kiara mempunyai program kesehatan perseorangan, program promotif dan juga program preventif.

  • Program Kesehatan Perseorangan – Adalah pelayanan kesehatan untuk perseorangan, seperti rawat jalan, pengobatan, pelayanan kesehatan gawat darurat, pelayanan kesehatan satu hari, home care, rawat inap, ambulans desa, pelayanan bantuan kehamilan dan janin, serta berbagai layanan kesehatan lainnya.
  • Program Kesehatan Promotif – Pelayanan kesehatan yang bertujuan penyuluhan program kesehatan, memberikan informasi kesehatan yang penting mempunyai tujuan masyarakat untuk memperbaiki mutu kesehatan masyarakat. Contohnya seperti kegiatan penyuluhan kesehatan, pelayanan kesehatan ibu dan bayi atau stunting.
  • Program Kesehatan Preventif – Adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas guna pencegahan penyakit yang berbahaya di masyarakat sekitar. bertujuan contoh, seperti pengadaan fogging mempunyai tujuan daerah sekitar, penyuluhan pencegahan penyebaran Covid-19.

Program penyuluhan cegah stunting di Kecamatan Warung kiara juga melibatkan pendamping-pendamping dari petugas kesehatan setempat, hal tersebut dilakukan sebagai upaya dalam menurunkan angka Stunting di Kecamatan Warung Kiara. Adapun Saputra, SAP. Selaku kepala UPTD Pengendalian Penduduk Kecamatan Warung Kiara menyatakan bahwa beliau juga diberitahu terkait program Pemkab yang mengusung tema Cegah Stunting. Ia juga mengatakan Intervensi stunting merupakan kegiatan yang langsung mengatasi penyebab terjadinya stunting dan umumnya diberikan oleh sektor kesehatan seperti asupan makanan, pencegahan infeksi, status gizi ibu, penyakit menular dan kesehatan lingkungan.

Cara Mencegah Stunting pada Anak

Stunting tidak dapat dihindari, oleh sebab itu penting melakukan pencegahan sejak dini. Berilah nutrisi dan gizi yang cukup pada anak sedari dalam kandungan, lahir hingga masa pertumbuhan si anak. Berikut cara menurunkan resiko stunting:

  • Beri Nutrisi pada Kandungan Ibu
  • Ibu yang sedang hamil perlu mengonsumsi makanan serta minuman yang bergizi dan berimbang. Hal ini dilakukan agar si calon anak mendapatkan nutrisi yang optimal dan saat melahirkan si anak juga dapat pembekalan nutrisi yang baik.
  • Optimalkan Nutrisi si Kecil
  • Beri si kecil makan-makanan yang bergizi agar nantinya tumbuh kembang si kecil berjalan dengan optimal. Usahakan beri nutrisi yang lengkap mulai dari susu, buah dan sayur agar si kecil terpenuhi sumber gizinya.
  • Terapkan Kebersihan yang baik
  • Resiko stunting juga dapat disebabkan oleh kebersihan yang buruk. Maka dari itu peran orang tua dalam mengedukasi anak perlu dilakukan sedini mungkin, seperti mencuci tangan yang benar, ataupun tidak boleh buang sampah sembarangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun