Mereka kerap dianggap kurang menarik, kurang profesional, atau bahkan dianggap malas hanya karena bentuk tubuhnya. Hal ini jelas merupakan tindakan yang tidak dapat diterima dan melanggar hak asasi manusia.
3. Rendahnya Representasi Kecantikan Beragam
Kecantikan wanita kurus juga telah menyebabkan kurangnya representasi kecantikan yang beragam di media dan industri. Wanita dengan bentuk tubuh yang lebih berisi, tinggi, pendek, atau bahkan wanita dengan disabilitas jarang sekali ditampilkan sebagai sosok cantik.
Hal ini mengirimkan pesan yang salah kepada masyarakat, terutama bagi generasi muda, bahwa hanya ada satu jenis kecantikan yang dianggap ideal. Padahal, kecantikan sejatinya hadir dalam beragam bentuk, ukuran, dan karakteristik.
Setelah melihat dampak negatif yang ditimbulkan oleh stereotipe kecantikan wanita kurus, sudah saatnya kita mempertanyakan dan mencari makna kecantikan yang lebih luas.
Kecantikan sejatinya tidak terbatas pada satu bentuk tubuh tertentu. Ia hadir dalam beragam wujud, dari tinggi, pendek, gemuk, kurus, hingga disabilitas. Kecantikan juga tidak hanya soal fisik semata, melainkan mencakup aspek-aspek lain seperti kepribadian, karakter, dan kebaikan hati.
Oleh karena itu, sudah saatnya kita menggeser paradigma dan memperluas definisi kecantikan. Bukan hanya tentang bentuk tubuh, melainkan juga tentang kecerdasan, kreativitas, empati, dan nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh seorang wanita.
Menghargai Keberagaman dan Mempromosikan Inklusi Untuk mencapai paradigma kecantikan yang lebih meluas, kita perlu mempromosikan keberagaman dan inklusi. Industri media, fashion, dan hiburan harus mulai menampilkan sosok-sosok wanita dengan ragam bentuk tubuh, ras, dan latar belakang. Hal ini dapat membantu menghapus stereotipe dan memberi ruang bagi definisi kecantikan yang lebih beragam.
Di sisi lain, upaya edukasi dan kampanye juga perlu dilakukan untuk mengubah persepsi masyarakat. Kita harus menekankan bahwa kecantikan tidak hanya soal penampilan fisik, melainkan juga tentang karakter, kepribadian, dan kontribusi seseorang terhadap lingkungan sekitarnya.
Dengan demikian, diharapkan stereotipe kecantikan wanita kurus dapat perlahan dikikis dan digantikan dengan pemahaman yang lebih komprehensif. Wanita dapat merasa aman, dihargai, dan bebas mengekspresikan dirinya tanpa harus terjebak dalam standar kecantikan yang sempit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H