Reaktor nuklir umumnya digunakan untuk pembangkitan listrik, tetapi juga digunakan dalam berbagai aplikasi lainnya, seperti penelitian ilmiah, produksi isotop radioaktif untuk kedokteran, dan propulsi kapal selam nuklir. Di sisi lain, akselerator partikel digunakan untuk eksperimen ilmiah dalam fisika dasar, radioterapi untuk kanker, serta dalam pencitraan dan analisis material di industri.
Meskipun teknologi ini berbeda secara signifikan, keduanya telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, energi, dan teknologi modern. Reaktor inti memberi kita energi yang bersih dan efisien, sementara akselerator partikel membuka jendela baru bagi kita untuk memahami dunia subatomik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI