Mohon tunggu...
Irma Ishwariasih
Irma Ishwariasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

ChemEdu (Chemistry Education) Membahas Seputar Kimia!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Biomassa: Energi Terbarukan Ramah Lingkungan

14 Oktober 2024   07:19 Diperbarui: 14 Oktober 2024   07:54 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo chem-friends, pada pertemuan ini kita akan membahas salah satu bentuk energi terbarukan yang ramah lingkungan. Untuk lebih lanjut yuk kita simak materi di bawah ini !

Inovasi energi terbarukan tidak ada habisnya untuk terus digali demi menjaga Bumi ini. Salah satu bentuk energi terbarukan yang akan kita bahas pada pertemuan kali ini adalah Biomassa. Biomassa merupakan energi yang didapat dari tumbuhan secara langsung ataupun tidak langsung. Tanaman-tanaman ini dimanfaatkan sebagai energi dalam jumlah yang besar. Selain itu, biomassa juga dikenal sebagai fitomassa atau bioresource yang artinya, bersumber dari hayati. Adapun sumber-sumber energi biomassa sebagai berikut

Sumber energi biomassa

  • Kayu dan hasil olahan kayu merupakan penyumbang terbesar dalam energi biomassa. Contohnya:Kayu dan kulit kayu, serbuk gergaji dan limbah kayu konstruksi
  • Limbah pertanian yang merupakan sisa dari hasil utaman pertanian yang dipanen. Contohnya: Jerami padi/gandum dan Sekam padi
  • Limbah hewan memiliki potensi yang besar sebagai penyumbang sumber biogas. Contohnya: kotoran ternak dan sisa pakan
  • Limbah industri dihasilkan dari industri pengolahan bahan organic. Contohnya limbah industri kayu dan pertanian
  • Limbah pangan dihasilkan dari sisa-sisa makanan yang tidak dimanfaatkan. Contohnya sisa makanan rumah tangga, restoran, dan minyak goreng bekas

Dari sumber-sumber energi biomassa tersebut, nantinya akan diolah melalui suatu proses pengolahan biomassa. Adapun proses pengolahan biomassa sebagai berikut.

Proses pengolahan biomassa

1. Pengolahan pra-konversi

  • Tahapan pengolahan pra-konversi atau tahap persiapan sangat penting. Pada tahap ini biomassa masih dalam kondisi mentah dengan kadar air yang tinggi. Dengan kondisi tersebut, proses pengeringan menjadi langkah awal yang penting. Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kandungan air biomassa agar proses berikutnya lebih efisien.

2. Proses konversi utama

  • Tahapan ini merupakan konversi biomassa menjadi energi. Beberapa metode konversi utama yang biasa digunakan yaitu, pembakaran, gasifikasi fermentasi dan pirolisis.

3. Pemurnian dan pemanfaatan produk

  • Tahapan pemurnian mencakup proses pemisahan dan penghilangan komponen atau zat yang tidak diinginkan dari produk yang dihasilkan.

4. Penggunaan dan aplikasi biomassa

  • Pada tahap ini produk yang telah dihasilkan dari konversi sebelumnya, dapat digunakan sebagai energi. Biomassa dapat digunakan sebagai pembangkit listrik melalui proses pembakaran atau gasifikasi.

Dalam pemanfaatannya biomassa memiliki kelebihan yang lebih unggul daripada energi yang dihasilkan dari minyak bumi. Berikut ini merupakan kelebihan dari penggunaan biomassa.

Kelebihan penggunaan biomassa

  • Mengurangi emisi gas rumah kaca dan emisi karbon: pembangkit listrik yang memanfaatkan biomassa tidak secara signifikan meningkatkan gas rumah kaca dan emisi karbon. Hal ini dikarenakan biomassa berasal dari bahan organic yang mampu menyerap karbon dioksida.
  • Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil: dengan adanya energi terbarukan seperti biomassa dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketergantung terhadap bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan dan terbatas.
  • Biomassa memiliki biaya yang cenderung lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
  • Biomassa lebih aman dan nyaman digunakan
  • Mengurangi limbah dan pencemaran lingkungan melalui pemanfataan limbah pertanian, makanan  atau industri sebagai sumber biomassa.

Selain kelebihan, penggunaan biomassa juga memiliki keterbatasan. Adapun keterbatasan dari penggunaan biomassa sebagai berikut.

Keterbatasan penggunaan biomassa

  • Penggunaan lahan dan sumber daya untuk produksi biomassa memerlukan lahan, air dan sumber daya yang dapat bersaing dengan kebutuhan lain seperti produksi pangan. Selain itu, penggunaan lahan yang berlebihan juga dapat berdampak pada desforetasi dan degradasi lahan.
  • Dalam proses produksi biomassa pembakaran tetap menghasilkan polutan dan senyawa organic yang dapat memengaruhi kualitas udara serta kesehatan manusia.
  • Biomassa mentah seperti kayu cenderung memiliki volume dan massa yang lebih besar serta kandungan air tinggi. Hal ini berdampak pada peningkatan biaya transportasi dan penyimpanan.

Selanjutnya, biomassa memiliki manfaat lho. Manfaat utama dari biomassa adalah sebagai pembangkit listrik dan sebagai bahan bakar.

Manfaat Biomassa

1. Sebagai pembangkit listrik

Biomassa dapat dibakar dan menghasilkan uap. Uap yang dihasilkan dari proses pembakaran ini dapat digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.

2. Sebagai bahan bakar

Biomassa sebagai bahan bakar dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu, biomassa cair (biomassa fuel) dan biomassa padat.

a. Biomassa fuel

Biomassa fuel dihasilkan dari proses konversi biomassa menjadi bentuk cair. Adapun bentuk-bentuk biomassa fuel yaitu:

Bioetanol diproduksi melalui proses fermentasi gula yang berasal dari tanaman seperti tebu, jagung dan singkong. Bioethanol ini merupakan biodiesel yang mengandung etanol dalam tingkatan tertentu dan bisa dicampur dengan bahan bakan yang bersumber minyak bumi. Bioetanol biasanya dicampur dengan bensin dalam tingkatan tertentu. Bioetanol digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk kendaraan.

  • Biodiesel

Biodiesel diproduksi melalui proses transesterfikasi minyak nabati atau hewani. Biodiesel dapat digunakan sebagai bahan bakar motor diesel. Pencampuran biodiesel dengan minyak solar biasanya diberikan penamaan seperti B2 (2% biodiesel dan 98% solar) atau B5 (5% biodiesel dan 98% solar).

  • Biofuel

Biofuel merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari nabati atau berbagai sumber tumbuhan seperti tebu, minyak sawit dan singkong.

b. Biomassa padat 

Biomassa padat terdiri dari bahan-bahan organik yang memiliki bentuk padat, seperti kayu, briket dan pellet biomassa. Biomassa jenis ini biasanya lebih mudah disimpang dan diangkut daripada biomassa cair.

Wah! menarik sekali ya informasi mengenai Biomassa, selamat belajar chem-friends! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun