Mohon tunggu...
Irma Ishwariasih
Irma Ishwariasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

ChemEdu (Chemistry Education) Membahas Seputar Kimia!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Elektron Valensi [Karakteristik, Penulisan, dan Manfaat] Kimia Kelas X

13 Oktober 2022   06:08 Diperbarui: 13 Oktober 2022   06:16 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai struktur atom dan juga konfigurasi elektron. Salah satu struktur atom yang memiliki keterkaitan dan dapat menjadi penguhubung dengan atom lainnya adalah elektron. 

Jika dilihat dari konfigurasi elektron, ditemukan bahwa adanya keberadaan atom dalam kulit terluar atau orbital terluar dari suatu atom. Elektron yang terletak di kulit terluar atom disebut sebagai elektron valensi namun, elektron valensi tidak hanya berada dalam kulit terluar saja ada juga yang berada pada kulit bagian dalam. Yuk simak penjelasan berikut ini!

Pada unsur golongan utama yaitu golongan alkali, alkali tanah, boron, karbon, nitrogen, kalkogen, halogen dan gas mulia (golongan IA -- VIIIA) memiliki elektron valensi dikulit terluar.  

Elektron valensi merupakan elektron yang posisinya ada pada orbital terluar dan memiliki tugas untuk berinteraksi dengan elektron pada atom lain. Selain berada dikulit terluar, elektron valensi juga ada yang berada lebih dalam daripada kulit terluar yaitu untuk logam transisi. Elektron valensi pada unsur transisi yang terletak pada periode keempat menempati subkulit 3d dan 4s. 

Dari kedua tingkat ini, energinya relative berdekatan sehingga selain memiliki elektron valensi (kulit terluar) di subkulit 4s, unsur transisi juga dapat menggunakan elektron valensi dalam subkulit 3d pada pembentukan ikatan. 

Pada dasarnya elektron valensi ini sebagai penguhubung antara elektron satu dengan elektron lain pada atom yang berbeda, hubungan yang terbentuk ini akan membentuk suatu ikatan kimia. 

Jumlah elektron valensi dalam atom memengaruhi sifat kereaktifan dari atom tersebut. Kekurangan atau kelebihan satu atau dua elektron akan menyebabkan atom tersebut reaktif sedangkan, elektron valensi yang stabil tidak akan reaktif. Adapun contoh dari konfigurasi elektron yang stabil adalah golongan 8 (gas mulia).

He; 1s^2 (elektron valensi 1s^2)

Ne; 1s^2 2s^2 2p^6 (elektron valensi 2p^6)

Ar; 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 (elektron valensi 3p^6)

Kr; 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^2 3d^4 4p^6

Xe; 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^2 3d^4 4p^6 5s^2 4d^10 5p^6

Golongan IA dan IIA (disebelah kiri tabel periodik) cenderung kelebihan elektron +1 atau +2 sedangkan, golongan VIA dan VIIA cenderung kekurangan elektron -1 atau -2. Elektron valensi memiliki kemampua nuntuk menyerap atau  melepaskan energi dalam bentuk foton.

Penulisan elektron valensi dapat dilihat melalui konfigurasi kulit atau konfigurasi sub kulit. Untuk konfigurasi kulit, penulisan konfigurasinya berdasarkan kulit K,L, M, N. Kemarin sudah disinggung mengenai konfigurasi kulit dan rumus menentukan jumlah elektron yang menempati kulitnya 2n^2.

Contoh konfigurasi kulit

K ; 2 8 8 1               elektron valensi 1 (muatan cenderung +1)

Ba: 2 8 18 18 8 2  elektron valensi 2 (muatan cenderung +2)

Ar: 2 8 8                 elektron valensi 8 (stabil)

O: 2 8 6                   elektron valensi 6 (muatan -2)

Selanjutnya elektron valensi dari subkulit dilihat dari golongannya

Golongan IA : ns^1

Golongan IIA: ns^2

Golongan IIIA : ns^2 np^1

Golongan IVA: ns^2 np^2

Golongan VA: ns^2 np^3

Golongan VIA: ns^2 np^4

Golongan VIIA: ns^2 np^5

Golongan VIIIA: ns^2 np^6

Golongan IIIB : (n-1) d^1 ns^2

dst

Contoh

K : [Ar] 4s^1   elektron valensi 4s^1

Ba: [Xe] 6s^2  elektron valensi 6s^2

O: [He] 2s^2 2p^4   elektron valensi 2p^4

Perlu diketahui bahwa atom yang mempunyai elektron valensi yang sama cenderung memiliki sifat kimia yang relative sama. Hal ini karena elektron valensi juga menentukan bagaiana sifat kimia suatu atom atau bagaimana cara atom tersebut berinteraksi dengan atom lain saat membentuk ikatan.

Elektron valensi memiliki manfaat antara lain:

1. Menunjukkan sifat unsur

seperti menunjukkan sifat keelektronegatifan dan keelektropositifan. Pada tabel periodik di bagian sebelah kiri cenderung bersifat elektropositif  karena muatan elektron valensinya kelebihan 1 atau 2 elektron sehingga harus melepaskan elektron. Sedangkan, sebelah kanan dari tabel periodic menunjukkan sifat elektronegatif karena muatan elektron valensinya kekurangan 1 atau 2 elektron sehingga harus menyerap elektron dari atom lain. Namun pada golongan gas mulia elektron valensinya stabil sehingga cenderung susah untuk berinteraksi dengan atom lain.

2. Berpatisipasi dalam pembentukkan ikatan kimia.

Dokpri
Dokpri
Jenis ikatan kimia yang dapat terbentuk  contohnya, ikatan kovalen. Ikatan kovalen terbentuk karena pemakaian atau pengunaan pasangan elektron secara bersama dengan tujuan membentuk ikatan yang lebih stabil. Ikatan kovalen terdiri dari ikatan rangkap satu, rangkap dua, rangkap tiga dan ada juga ikatan kovalen koordinasi. Penggunaan pasangan elektron secara bersama biasanya dengan menghubungan elektron valensi atom satu dengan lainnya yang digambarkan dalam struktur Lewis.  

Struktur Lewis  diusulkan oleh G.N. Lewis yaitu, penggambaran sejumlah titik atau garis untuk menyatakan bahwa memiliki satu elektron dalam kulit dan lambang atom ditulis dengan dikelilingi atom valensi. Ikatan yang terbentuk karena transfer dan penggunaan elektron bersama hal ini karena atom bukan gas mulia yang memiliki kencenderungan untuk mencapai  kestabilan sendiri sehingga harus memiliki valensi duplet atau oktet yang diperoleh dengan cara berikatan dengan unsur lain dan membentuk suatu molekul.

Beberapa molekul kovalen dengan struktur lewis yang tidak oktet ataupun duplet. Hal ini dapat dibenarkan karen adanya fakta yang menunjukkan keberadaan senyawa tersebut. Pada umumnya, molekul dengan jumlah elektron valensi ganjing cenderung memiliki susuan tidak oktet hal ini disebut sebagai penyimpangan kaida octet.

3. Menentukkan golongan unsur

Golongan pada tabel periodik menyatakan elektron valensi dari atom-atom pada golongan tersebut. Golongan IA kulit terluarnya cenderung berisi 1 elektron, golongan IIA cenderung berisi 2 elektron, golongan VIIA cenderung berisi 7 elektron dan golongan VIIIA kulit terluarnya cenderung berisi 8 atau 2 elektron (oktet-duplet) yang stabil. Sehingga, dengan elektron valensi dalam satu golongan yang cenderung sama, unsur-unsur dalam satu golongan akan cenderung memiliki sifat yang sama

4. Menggambar bentuk molekul senyawa

elektron valensi dapat dimanfaatkan untuk menggambarkan bentuk molekul senyawa yaitu dengan rumus:  

E = elektron valensi -- B / 2

E = pasangan elektron bebas (PEB)

B= pasangan elektron ikatan (PEI)

Adapun bentuk-bentuk molekul yaitu linear, segitiga planar, tetrahedral, trigonal bipiramida, oktaherdral, dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun