Mohon tunggu...
Ni putu Ariani
Ni putu Ariani Mohon Tunggu... Akuntan - S1 akuntansi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wujudkan Indonesia Harmonis dengan Menerapkan Implementasi Nilai-nilai Toleransi Beragama

14 Desember 2022   14:00 Diperbarui: 14 Desember 2022   14:05 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada hakekatnya yang dimaksud dengan toleransi ialah sebuah perilaku manusia untuk menghormati dan menghargai perbedaan yang ada Baik itu antar individu maupun antar kelompok Adanya sikap tersebu dalam diri seseorang bisa memberikan rasa damai aman tentram nyaman Selain daripada itu sikap ini juga bisa memberikan pembelajaran indahnya suatu perbedaan dalam kehidupan ini.

Tentunya adanya sikap ini antar sesama manusia bisa mengurangi terjadinya perpecahan, peperangan, permusuhan baik itu antar individu maupun antar kelompok Secara etimologi toleransi berasal dari bahasa latin yaitu tolerare yang artinya sabar dan menahan diri Lalu secara terminologi   toleransi ialah sebuah sikap saling menghargai saling menghormati menyampaikan pendapat padangan kepercayaan kepada orang lain yang bertentangan dengan diri sendiri

Ada pun unsur unsur yang terkandung dalam toleransi tersebut seperti misalnya memberikan kebebasan Kebebasanmerupakan suatu kemampuan setiap individu untuk melakukan tindakan sesuai dengan keinginan pada setiap manusia memiliki kebebasan untuk berperilaku dan juga berpendapat nah kebebasan itulah yang Lalu sudah disepakati dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia mengakui hak setiap orang dalam hal ini.

Pada Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diasuh oleh Persatuan Bangsa-Bangsa dijelaskan juga jika setiap orang memiliki hak yang sama menghormati keyakinan orang lain nah pada dasarnya sebagai individu kita ingin juga dihormati sehingga terlebih dahulu kita harus menghormati agama orang lain supaya orang juga hormat kepada kita contohnya Ketika orang sedang sholat kita tidak boleh mengganggunya begitupun kalua ada orang bali sembah hyang di jalan kita jangan menganggunya atau kitab isa menghormati dengan cara menyalakan klakson Ketika sedang menggunkan kendaraan

Nah selanjutnya toleransi juga memiliki tujuan yang dimana pertama mampu menjaga keharmonisan antar sesama contohnya tidak saling bertengkar antara agama lain seperti dibali misalnya banyak agama lain yang menetap tinggal di bali namun tidak pernah yang Namanya bertengkar atau istilahnya perang karna dia percaya adanya toleransi yang kedua meminilisir terjadinya perpecahan banyak hal yang dapat menyebabkan yang Namanya pepecahan baik itu secara individu ataupun kelompok yang secara dalam konsep dasar manusia tidak akan puas dalam hal ini bisa menyeabkan pepecahan.

Kita ambil contoh dalam musyawarah ada yang memebrikan pendapat dia merasa bahwa pendapat dian benar tetapi tidak di respon atau ditanggapi dari situlah muncul rasa kecewa dan bisa memunculkan pepecahan yang ketiga mempersatukan perbedaan yang ada dalam hal ini sebagai mahluk individu kita harus menerapkan yang Namanya saling menghargai perbedaan yang ada karena sebagai mahluk social kita tidak bisa untuk hidup sendiri contohnya sebagai mahasiswa kita berkenalan dengan orang lain nah orang itu ternyata mempunyai perbedaan.

Dari situ kita tidak boleh menghindar ataupun mengejek karna perbedaanny karna mahluk tuhan tidak ada yang sempurna yang keempat adanya niat meningkatkan perdamaian dalam meningkatkan perdamaian perlu adanya koreksi diri sendiri karena di dalamnya apa yang kita buat itulah yang kita rasakan yang kelima meningkatkan rasa persaudaraan nggak hanya dikeluarga yang kita harus rukun dalam persaudaraan  tetapi dimanapun kita berada percayalah semua orang adalah saudara kita karna hal itulah kita harus hormat kepada orang lain.

Contohnya ada orang yang meminta pertolongan semasih kitab isa membantu kita bantu ika ditarik ke belakang, kasus intoleransi agama bukan hal baru dan sudah menjadi pekerjaan rumah lama Kasus-kasus perpecahan agama seperti konflik umat Kristen dan muslim di Poso pada akhir tahun 90-an, konflik Ambon pada 1999 yang diawali pemalakan pemuda muslim pada warga nasrani yang kemudian menyebar dan membakar amarah.

Konflik Tolikara yang terjadi karena umat Gereja Injil Indonesia menyerang umat Islam yang sedang shalat Idul Fitri di Markas Korem di Tolikara dan aparat keamanan tidak berdaya menghadapi massa Gidi hingga konflik Situbondo pada 1996 akibat semua warga yang tidak puas atas hukuman yang diberikan kepada seorang penista agama islam. 

Dalam penerapan implemenatasi nilai-nilai ini harus menerapkan nilai nilai pancasila yang mendasari Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung makna bahwa segala aktivitas kehidupan bangsa Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai pada sila Pancasila.

1. Sila pertama “Ketuhanan yang Maha Esa” bermakna bangsa Indonesia memiliki
kebebasan untuk menganut agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya (Indonesia bukan negara fundamentalis dan sekuler). Contoh sikap sesuai sila pertama yaitu menghargai dan menghormati kebebasan orang lain dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab” bermakna nilai kemanusiaan, sila kedua menitikberatkan pada manusia yang memiliki harkat dan martabat yang sama di hadapan tuhan. Manusia adalah makhluk sosial jadi pada konteks ini menjelaskan bagaimana manusia memperlakukan manusia lainnya. Contoh sikapnya tidak semena-mena memperlakukan orang lain, melakukan kegiatan kemanusiaan seperti membantu orang lain yang mengalami kesulitan.

3. Sila ketiga “Persatuan Indonesia” nilai persatuan mengandung makna pengakuan atas bhineka tunggal ika yang melekat pada unsur bangsa Indonesia seperti suku, agama, bahasa, hingga adat istiadat. Contoh sikapnya menjaga kerukukan dan kedamaian pada masyarakat, menghormati segala perbedaan yang ada pada unsur bangsa Indonesia.

4. Sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” memiliki nilai kerakyatan yang mencakup berbagai hal yang berkaitan dengan sikap musyawarah dan demokrasi dalam menyelesaikan setiap masalah. Jadi pada sila ini sebuah keputusan harus mencerminkan rakyat karna kedaulatan dan kekuasaan ada di tangan rakyat, maka segala keputusan atau musyawarah harus mencerminkan kepentingan rakyat. Contoh sikapnya yaitu selalu mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan dan juga menghargai pendapat dan hasil musyawarah, tidak memaksakan kehendak pada orang lain.

5. Sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” menegaskan bahwasanya keadilan sosial merupakan keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan, baik materil maupun spiritual. Berdasarkan simbolnya yaitu padi dan kapas yang artinya untuk memenuhi aspek jasmani pangan dan sandang, yang bertujuan untuk terciptamya kesejahrteraan pada masyarakat. Contoh sikapnya yaitu menjunjung tinggi semangat kekeluargaan, menghormati hak orang lain, dan bersikap adil terhadap orang Kita harus tau dan memahami tentang nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila apa saja,kita juga harus menanamkan sikap positif dalam diri masing-masing agar tidak salah dalam memahami nilai-nilai Pancasila.

Karena Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.Sila pertama ketuhanan Yang Maha Esa,adapun sikap positif yang terkait dengan sila pertama yaitu saling menghormati dengan agama lain dan perlu adanya toleransi antar umat beragama.Sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab,dari sila kedua adapun contoh sikap yang harus kita tanamkan agar nilai-nilai Pancasila tidak menyimpang dari kenyataan hidup berbangsa dan bernegara adalah tidak memaksakan kehendak dalam bermusyawarah atau saling menghormati dan menghargai sesama.

Sila ketiga persatuan indonesia,contoh sikapnya adalah kita harus bangga memakai bahasa indonesia sebagai pemersatu bangsa. Sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,contoh sikapnya adalah Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain dan bermusyawarah untuk menentukan sesuatu.Dan yang terakhir sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,contoh sikapnya adalah berlaku adil kepada semua orang.Itulah contoh sikap nilai-nilai pancasila yang harus kita lakukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar tidak menyimpang dari kenyataan hidup berbangsa dan bernegara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun