Mohon tunggu...
Tori Minamiyama
Tori Minamiyama Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Dari Negeri Sakura berusaha menghapus segala unsur kesedihan, bahaya dan kotor demi kehidupan yang lebih berarti. Suka bepergian kemana suka demi semburan nafas yang dahsyat dan sebuah semangat kehidupan...Menulis dan membagi pengalaman untuk bangsa!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Penanaman Semangat Anak-anak Jepang Melalui Festival Olahraga

29 September 2012   07:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:30 2062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di awal musim gugur 2012 ini ada sebuah kegiatan olahraga  menarik di Jepang. Kegiatan tersebut dikenal dengan istilah Bahasa Jepang dengan kata “Undokai”. Undokai adalah berarti festival olahraga. Dalam bahasa Jepang, kata Undo berarti latihan, sedangkan Kai artinya bersama-sama. Undokai merupakan salah satu event penting yang dirayakan tiap tahun oleh seluruh sekolah dipelosok negeri mulai dari Kelompok Bermain, Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Festival ini juga menandai adanya hari olahraga Jepang yang diakui secara resmi sebagai hari libur nasional untuk memperingati Olimpiade Musim Panas tahun 1964 di Tokyo.

13489051572145705596
13489051572145705596
Festival Olaraga ini biasanya dilaksanakan pada awal bulan oktober dimana cuaca cerah, hangat dan bersahabat. Tetapi kali ini, di sekolah-sekolah tempat domisili saya di kota Kyoto diselenggarakan serentak hari ini, 29 September 2012, satu minggu lebih cepat dari biasanya. Seperti halnya di sekolah yang saya datangi hari ini yaitu Sekolah Dasar Negeri Kizugawadai Kizugawa-shi Kyoto dimana kedua anak saya bersekolah. Sekolah ini mengadakan kegiatan undokai pada tanggal 29 September 2012 . Ada beragam aktivitas fisik yang ditampilkan dalam festival ini. Sebagaimana yang dimaksudkan oleh kata Undokai itu sendiri, maka semua kegiatan dilakukan dalam kelompok.  Semua murid dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 mempunyai kesempatan yang sama untuk melakukan berbagai cabang atau jenis olahraga yang dilaksanakan. Karena begitu banyaknya murid SD yang ada, sekitar 500 orang anak maka dalam kegiatan di lapangan sekolah yang luas, diadakan pembagian menjadi 3 tim, yaitu Tim Merah, Tim Kuning dan Tim Biru. Selain itu ada kelompok partisipatif yang terdiri dari anak-anak TK yang ada ada di sekitar SD tersebut yang dipastikan tahun berikutnya akan memasuki Sekolah Dasar ini. Selain itu, kelompok yang tediri dari para orang tua pun juga ada, yang mana mereka juga dibagi menjadi 3 kelompok seperti murid SD yang mana merupakan anak-anak mereka. Masingmasing tim mendapat semangat dari kelompoknya masing-masing layaknya sebuah pertandingan yang biasa dilakukan. Jika melihat festival olahraga yang dilaksanakan di TK dan Taman bermain juga akan sama diadakan pembagian kelompok. Baik itu kelompok anak dengan anak, orang tua dengan orang tua, maupun orang tua dengan anak. Bahkan di Taman Kanak-kanak yang saya datangi beberapa tahun yang lalu karena anak saya bersekolah dan berpartisipasi di TK itu ada kegiatan yang mengundang dan menampilkan para orang tua dan kakek neneknya. Para ayah siswa diharuskan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan mengendong anaknya masing-masing untuk bermain berebut bola dengan cara pingsuit dengan teman yang lain. Benar-benar kegiatan yang melibatkan seluruh anggota keluarga karena para ibu pun juga melakukan kegiatan beradu cepat dengan memakai satu rok berdua dengan teman sesama tim nya. Anak-anak pun juga secara otomatis menyemangati ibunya masing-masing. “Gambare…gambare…!”, demikianlah teriakan yang diberikan anak-anak untuk menyemangati para orangtua dan kakek-neneknya melakukan kegiatan undokai yang artinya, “ Berusahalah..berusahalah..!”. Selain kegembiraan dan kebersamaan, Undokai juga dapat digunakan oleh orang tua untuk melihat capaian anak selama belajar disekolah, karena kegiatan yang ditampilkan dibedakan atas kelompok umur dengan tingkat kesulitan yang berbeda.

13489054081609035273
13489054081609035273
Terlibat dalam Undokai pada sebuah Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar di Kota Kyoto merupakan pengalaman yang mengesankan. Sungguh mengesankan melihat bagaimana kegiatan itu disiapkan, beragam kegiatan dan aktivitas fisik yang ditampilkan hari itu merupakan bukti dari latihan yang serius dan bersungguh-sungguh. Kegiatan Undokai di SD yang saya datangi  juga ada satu kegiatan juga yang sangat menarik, yaitu salah satunya mengundang anak-anak yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak  beserta orang tuanya khususnya yang tinggal di komplek perumahan sekitar Sekolah Dasar itu untuk berpartisipasi dalam undokai SD tersebut. Diharapkan anak-anak tersebut mengalami suasana undokai bila nantinya masuk dan belajar di SD tersebut. Anak-anak ini melakukan lomba lari yang semuanya mendapatkan bingkisan kecil baik menang maupun kalah dan orang tuanya melakukan lomba tarik tambang dan memasukkan bola bersama-sama dengan cepat yang diukur dengan batasan waktu dengan jumlah peserta yang banyak. Tentunya mereka semua mendapat dukungan semangat dari semua penonton baik siswa-siswa SD tersebut maupun para orang tua yang lain dan juga para guru.

13489052337337698
13489052337337698
Hampir semua aktivitas yang ditampilkan menuntut ketrampilan dan kerjasama tim yang hanya bisa dikuasai lewat latihan yang bersungguh-sungguh. Mulai dari lomba lari estafet, lomba halang rintang yang medannya mengingatkan kita pada latihan dasar militer, karena membuat peserta memanjat, berguling, merangkak, melompat hingga meluncur, serta senam formasi yang menampilkan beragam bentuk formasi mulai dari yang sederhana hingga yang sulit. Hal yang mencengangkan adalah bahwa formasi-formasi itu dibentuk oleh anak-anak TK dan SD. Sebelum menikmati semua kegiatan dan formasi-formasi tersebut saya pribadi sudah bisa menikmati nuansa undokai yang luar biasa karena anak perempuan saya masuk dalam tim drumband TK yang melakukan acara pembukaan undokai tahun ini. Bunyi drum besar yang dipukul anak saya dengan arahan ibu guru yang menjadi mayoret nya membuat saya terkagum dan semakin paham akan arti penting pendidikan dan latihan kegiatan apapun sejak usia dini. Tak ketinggalan kali ini, diadakan kegiatan pembukaan acara undokai dengan  menampilkan kelompok siswa kelas 2 SD yang mana mereka menari, menyanyi dan dilengkapi dengan atraksi naik sepeda roda satu mengelilingi luasnya lapangan. Hal yang mengharukan saya yaitu, saya pribadi tidak pernah mengajari anak perempuan saya naik sepeda baik sepeda roda satu maupun roda dua, tetapi dia dengan lancarnya bisa mementaskan atraksi memukau di depan ribuan penonton. Undokai memang disiapkan dengan sungguh-sungguh, semua siswa disekolah dilatih khusus untuk kegiatan ini sejak lama, dan seminggu sebelum hari undokai tiba jam belajar di sekolah dikurangi demi untuk memperbanyak jam latihan. Semua anak terlihat melakukan bagiannya dengan sungguh-sungguh, begitu juga dengan guru dan semua orang yang terlibat dalam acara tersebut. Semua bekerja sama memberikan hasil yang terbaik bagi berlangsungnya acara. Melihat susunan acara dan pengaturan berbagai kegiatan di lapangan sekolah itu teringat akan suasana olimpiade yang sebenarnya.

1348905290314293213
1348905290314293213
Bagi orang Jepang, undokai bukanlah sekedar festival olah raga atau ketrampilan fisik semata, tapi lebih pada sebuah pelestarian tradisi yang mengutamakan kerjasama tim dalam kebersamaan yang menggembirakan. Tidaklah penting siapa yang menang atau kalah yang lebih penting adalah semua orang telah berusaha memberikan yang terbaik dalam penampilannya dan merasakan kegembiraan bersama. Di akhir acara semua anak TK mendapatkan medali yang sama antara satu dengan lainnya, medali ini adalah penghargaan untuk upaya anak bersusah payah terlibat dalam festival. Medali juga ada yang diserahkan langsung oleh ayah atau ibu mereka sebagai bentuk dukungan orang tua atas penampilan bersama mereka hari itu. Namun, di tingkat SD sistem pemberian pengharhaannya dengan cara menyerahkan thropy kepada perwakilan tim yang telah dibagi menjadi 3 seperti tersebut di atas sebelumnya, yaitu Tim Mereh, Tim Kuning dan Tim Biru yang mana setiap tim yang berwarna saa terdiri dari berbagai tingkatan kelas yang berbeda. Di waktu saya mengadiri undokai di TK terakhir 2 tahun yang lalu, sempat melihat anak saya menerima medali dengan cara dikalungkan oleh gurunya dan  membawa angan saya ke masa depan, seakan anak saya benar-benar menang dalam olimpiade yang sesungguhnya dengan bekal semangat yang tertanam dalam undokai itu. Dia melihat-lihat dan meraba-raba terus medalinya setelah menerimanya yang tahun tersebut  bentuknya berbeda dari sebelumnya karena disertai dengan foto dirinya dan juga tertulis kata dalam bahasa Jepang “ Yoku Gambarimashita” yang berarti  “Telah Berusaha Keras”. Demikianlah sharing tentang semangat anak-anak Jepang dalam acara undokai atau festival olahraga di sekolahnya yang bertujuan menanamkan semangat untuk meraih cita-citanya kelak dikemudian hari. Saya berharap masalah ini kita lihat dari segi positifnya dan semoga anak-anak Indonesia mempunyai semangat  hidup sejak dini untuk meraih apa yang dicita-citakan dengan jiwa sportif yang mana akan mengerti benar bahwa tanpa semangat dan jatuh bangun segalanya mustahil diraih. Salam semangat dari Jepang Kyoto, 29 September 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun