Agama Hindu merupakan agama tertua di dunia yang diperkirakan sudah berkembang sejak 4.000 tahun yang lalu dilembah sungai Indus, India. Agama hindu memiliki tiga kerangka dasar yang menjadi pondasi kuat ditengah berkembangnya arus globalisasi. Tiga kerangka dasar atau yang bisa juga dikatakan sebagai tiga aspek agama Hindu, yaitu:
- Tattwa
- Susila
- Upacara
Ketiga hal ini tidak dapat berdiri sendiri, karena saling terkait menjadi satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat terpisahkan. Oleh sebab itu, umat Hindu wajib dan dituntut untuk dapat memahami arti filosifi dari ketiga kerangka dasar tersebut. Sehingga ketika ajaran ketiganya dilaksanakan dengan baik dan benar, maka akan diperoleh sesuatu yang tidak menyimpang dan betul-betul bermanfaat serta berguna bagi semua yang terlibat sesuai dengan sastra-sastra agama yang ada.
Salah satunya dalam ajaran tattwa kita diajarkan untuk memiliki kepercayaan atau sradha. Sradha diperlukan untuk mencapai satya dan bhakti. Kepercayaan atau sradha dalam agama Hindu dikenal dengan Panca Sradha. Panca sradha berasal dari bahasa sansekerta, terdiri dari dua kata yaitu panca yang berarti lima dan sradha yang berarti yakin, percaya.Â
Jadi panca sradha adalah lima dasar keyakinan atau kepercayaan dalam agama Hindu. Kelima dasar tersebut, yaitu brahman, atman, karmaphala, punarbhawa, moksa. Kelima dasar ini menjadi kesatuan komponen yang utuh, tidak dapat dipisahkan sebab menjadi kepribadian bagi umat Hindu.
a. Brahman (percaya dengan adanya Ida Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha Esa)
Brahman atau widhi sradha merupakan keyakinan dan kepercayaan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang diterapkan dengan melaksanakan ajaran tri pramana. Ajaran yang ada pada widhi sradha ini dapat diterapkan ke dalam ajaran cadhu sakti atau yang dikenal dengan empat sifat kemahakuasaan Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi.Â
Dalam kitab suci disebutkan bahwa "Tuhan itu hanya satu, namun orang bijaksana menyebutnya dengan banyak nama". Ini menjadi bukti bahwa Hyang Widhi lah yang memiliki kuasa atas segala yang ada di dunia ini. Namun, karena tidak terjangkau oleh pikiran manusia maka umat Hindu membayangkan bermacam-macam sesuai dengan kemampuannya. Oleh karena itu, Tuhan disebutkan dalam banyak nama namun tetap dipercaya hanya satu (tunggal).
b. Atman (percaya dengan adanya atman)
Atman sradha ialah kepercayaan terhadap adanya atman. Atman ialah percikan kecil dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang dapat memberikan kehidupan bagi setiap mahkluk hidup yang ada di dunia.Â
Dalam kitab upanisad disebutkan bahwa brahman dan atman adalah tunggal, artinya Ida Sang Hyang Widhi sebagai sumber atma yang disebut sebagai parama atma yang menjadi intisari dari alam semesta ini yang dikenal dengan adyatman. Atman yang menghidupi badan manusia disebut sebagai jiwatman, yang akan dipengaruhi oleh hasil perbuatan atau karma yang dilakukan sedangkan yang menghidupi binatang disebut sebagai janggama dan terakhir yang menghidupi tumbuh-tumbuhan disebut sebagai sthawana.
c. Karmaphala (percaya dengan adanya hukum karma)