Mohon tunggu...
ninuk arifiyani
ninuk arifiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - educasi

edukasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Tuan Rumah KTT G-20 Tahun 2022, Apa Untungnya?

18 November 2021   08:17 Diperbarui: 18 November 2021   08:19 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan KTT G-20 pada tahun 2022 mendatang. Tongkat estafet presidensi G-20 telah diserahkan secara resmi oleh perdana Mentri italia kepada presiden Jokowi Dodo Minggu kemarin di Roma,italia.lalu apa saja keuntungan bagi Indonesia menjadi tuan rumah KTT G-20 tahun depan?apakah Indonesia mampu menentukan arah perekonomian dunia?

Menurut pak Suminto selaku staff ahli Mentri keuangan bidang jasa dan pasar modal"terpilihnya Indonesia menjadi ketua atau presidency KTT G-20 tahun depan merupakan sebuah anugrah dan kehormatans bagi kita.KTT G-20 merupakan sebuah forum internasional utama dimana berbagai agenda global akan di bahas di G-20 .nah tentu dengan memegang presidency ke 20indonesia akan dapat mengarahkan pasar agenda global atau melakukan agenda, gimana beberapa agenda prioritas sudah di paint  bawah payung besar tema recover thegender VGA veralas.

2022 kita harapkan menjadi tahun pemulihan global pasca pandemi covid-19 diharapkan negara -negara di dunia ataupun secara bersama-sama selanjutnya nanti dapat pulihsecara lebih kuat dan berkelanjutan."

KTT G-20 Indonesia akan ditopang 3 pilar utama yang pertama increasing productivity economi yang kedua rising  revengeance stabillty ofeconomics and finance mendorong peningkatan daya tahan ekonomi dan keuangan . Yang ke 3 supporting inklusif dan flessenable blenkrud mendorong ekonomi dan berkelanjutan.

Dengan demikian dapat dilakbeveraoa ukan secara ra bersama-sama oleh karena itu,beberapa agenda prioritas sudah kita kita divide bersama yang pertama adalah kita akan mengupgrade sebagai mana negara didunia secara bersamaan melakukan exit dari kebijak extraordinary dilakukan oleh semua negara untuk meng upgrade kebijakan fiskal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun