Mohon tunggu...
Nino Samba
Nino Samba Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pecinta kehidupan

Merasa berharga adalah nafas hidup, disitu ada harapan untuk tetap bertahan dan melakukan kerja-kerja demi sesuatu yang berharga yaitu: hidup dan nanti setelahnya ya, dengan begitu, kita akan peduli pada diri kita sendiri. Biarlah orang tak pernah peduli dan menganggap kita. Tapi Tuhan telah menyipakan segalanya bagi yang peduli dan tetap bersungguh-sungguh di jalanNya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memunguti Serpihan Rasa

14 Oktober 2013   18:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:32 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di tepian egoku Ada kidung tentang malam yang gigilnya menggigit rindu Selaksa detik pernah kita lahap bersama Memetik degup yang tumbuh di dada-dada kita Wi! Mengenalmu seperti aku yang baru tahu kehangatan mentari yang cahyanya berdenyar di sekujur raga aku rasakan kejutan oleh kecupan aksaramu masih aku simpan selaksa asa yang tak pernah aku ceritakan padamu Wi! masih tentang kau Lembar-lembar cerita yang tak tertata semua berkisah tentangmu Dan rinai senja berjatuhan di ujung gelisah Memaksaku memunguti reruntuhan detik kala kita mencecap pahit-manis rasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun