Mohon tunggu...
Nino Zulfikar
Nino Zulfikar Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Berpikir itu seksi. Seni, puncaknya. Kawan2 bisa langsung ke sarang saya: http://ninozulfikar.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Matinya Sebuah Sajak

17 Januari 2014   17:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:44 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sajak.
semati-matinya
ialah sajak yang tak pernah berhasil terselesaikan

sajak yang mati
adalah ilham yang lari dari pujangganya
entah karena adab
atau ada sesuatu yang salah

tapi bagaimanapun juga
semati-matinya sajak
adalah sajak yang tanpa kepala
dan tak pernah terselesaikan.
yang pujanggannya mati
tertusuk mimpi dan pena sendiri

matinya sebuah sajak
menjadi duka yang tak pernah selesai,
seperti semua sajak yang tak terselesaikan
: menyedihkan

Jakarta, 17 Januari 2014
Nino Zulfikar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun