Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nasib Maemunah dan Berlian Milik Pak JK

14 Mei 2021   01:36 Diperbarui: 14 Mei 2021   01:55 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Pak JK, Ibu Mae ke mana?" tanya Abah Ong kepada lelaki renta yang tengah duduk santai di bawah pohon.

"Sedang pergi ke Polda!" sahut lelaki tua yang biasa dipanggil sebagai Pak JK.

Ya. Mae tengah menghadap ke Penyidik Polda.

"Harus diusut tuntas. Hukum harus ditegakkan. Tidak boleh hukum tumpul ke atas, tajam ke bawah," teriak Maemunah.

Cergah Mae, panggilan Maemunah, terkait dengan kasus berlian yang hilang. Mae ingin persoalan raibnya berlian diusut tuntas. Pasalnya berlian tersebut juga selama ini disimpan di Bank Bukopin.

Ketika keponakan Jusuf Kalla dulu masih menjadi boss besar. Bahkan keluarga Jusuf Kalla menyimpan semua surat-surat leasing di safety box bank, layaknya menyimpan di rumah.

"Ya. Harus diusut tuntas," kata Mae tegas sambil mengerdipkan mata ke Penyidik.

Mae memberikan contoh nyata. Kasus yang membelit Sadikin Aksa, keponakan Jusuf Kalla, menjadi tersangka. Kasus Bosowa dan keluarga Jusuf Kalla menarik perhatian publik.

"Baik, Ibu Mae. Tidak usah melebar membawa-bawa nama Jusuf Kalla. Kita tahu yang tengah dituntut oleh Qatar National Bank Q.P.S.Q. Karena QNB menggugat Aksa Mahmud pemilik Bosowa Corporindo beserta beberapa anggota keluarganya senilai US$484,42 juta," kata Penyidik tidak tahu istri siapa Mae ini.

"Nilai tersebut sama dengan Rp7,1 triliun dengan asumsi kurs Rp14.700 per dolar AS," sambung Mae cepat kalau soal duit.

Lalu Mae memaparkan kronologinya sampai dia menghadap ke Polda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun