Lalu-lalang orang di kejauhan, tampak kecil, dari ketinggian. Sekecil nyaliku dalam menatap kehidupan. Karena bayang Setan Agus tetap menghantuiku.
"Bener  bisa bantu aku, Bib Husein?" tanyaku meyakinkan.
"Buat kamu apapun aku lakukan, apalagi dalam keadaan hukum darurat seperti ini sayang," sahutnya.
"Balaskan dendam pada Setan Agus," perintahku.
*****
Beberapa bulan berlalu. Setan Agus tewas tertabrak mobil di Medan. Kecelakaan. Tabrak lari. Kejadian yang aku anggap sebagai karma. Kini aku bebas dan merasa aman dari teror.
***** Â
"Aku udah kerjakan perintahmu ya, Sayang," kata Husein Hasni.
"What?"
"Iya aku atur Setan Agus tewas, ditabrak lari," katanya dingin.
"Oh," sahutku sambil memeluknya.