Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

JPO Pasar Minggu Penentu Kemenangan Ahok, Anies, Agus dan Misteri Kegagalan Prabowo

26 September 2016   10:33 Diperbarui: 26 September 2016   10:43 5782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pencarian pejabat dan pemimpin melalui pemilihan langsung oleh rakyat selalu dipenuhi misteri. Nah, salah satu misteri yang didalami adalah yang menyangkut tanda alam. Prabowo pernah gagal memenuhi syarat dari Ki Sabdopanditoratu yakni menikahi lagi Titik Prabowo. Gagal memenuhi syarat, maka dalam beberapa hari trend kemenangan berubah menjadi kekalahan telak.

Mari kita telaah misteri kegagalan Prabowo sebagai refleksi lanjutan tanda alam untuk Pilgub DKI 2017 dengan hati gembira ria riang senang suka-cita bahagia menari menyanyi dansa jungkir  balik menertawai Anies Baswedan dan Agus sebagai tandem barisan sakit hati politik selamanya senantiasa.

Prabowo-Hatta alias Prahara gagal total secara mistis dan keparanormalan. Kegagalan Prabowo tidak ada yang menduga sama sekali, khususnya Tim Sukses Prahara. Dari semua pendukung secara politis tak meragukan. Prabowo didukung oleh 67% suara DPR, sementara Jokowi-JK hanya didukung selisihnya. Kegagalan Prabowo ini sisebabkan oleh salah satunya kegagalan Prabowo mengawini lagi Titik Soeharto agar mencapai kemenangan.

Timses Prabowo yang terdiri dari para doktor dan orang-orang cerdas kalang kabut. Prof Dr. Mahfud MD, Drs. Fadli Zon, MSi, dan Marzuki Alie pun angkat bicara dari mulai akan adanya pernikahan sampai pengaburan bahwa Prabowo dan Titik belum bercerai. Mahfud MD pun menyatakan bahwa kemungkinan Titik-Prabowo rujuk 56%. Bahkan Fadli Zon sempat bercanda meminta Rhoma Irama mencarikan jodoh untuk Prabowo. Bahkan tersiar kabar pada dua hari sebelum pemungutan suara santer terkabarkan rencana rujuk Titik-Prabowo.

Namun, sampai detik terakhir pemungutan suara, persyaratan mistis itu gagal dipenuhi oleh Prabowo. Hasilnya Prabowo gagal menjadi Presiden RI atau wakil Presiden RI untuk 3 kali berturut-turut. Bagaimana penjelasan logis yang melatarbelakanginya?

Secara nalar gelombang besar Konser Dua Jari dimotori Slank dan ciutan Afghan, Sherina Munaf, dan para artis normal berhasil menghempaskan trend kemenangan Prabowo. Pun juga blunder Fahri Hamzah tentang Hari Santri sinting dan omongan ngawur Fadli Zon serta koaran nazar tukang mencla-mencle plinplan penganut paham Hedonis Amien Rais juga berperan menjungkalkan Prabowo.

Kini misteri Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Minggu menjadi penentu kemenangan Ahok, Anies, atau Agus. Kok bisa? Itulah dunia misteri politik dan tanda alam yang tak terelekkan. Rasionalitas itu akan diungkapkan dengan gamblang dan jelas. Tanda dan syarat alam yang gagal dipenuhi akan terbukti mengalahkan yang melawan tanda alam.

(Dalam analisis politik tentang Pilgub DKI Jakarta 2017 akan diturunkan analisis mistis dalam dunia lain menurut Ki Sabdopanditoratu. Catatan Ki Sabdopanditoratu tentang Pilkada 2007 dan 2012, serta Piplres 2014 tak terelakkan menjadi referensi bagi para politikus.  Fakta bahwa kekuatan mistis ketuhanan dan non-ketuhanan sangat penting. Salah satu misteri calon pemimpin adalah adanya tanda alam.)

Bagaimana dengan kasus JPO Pasar Minggu? Apakah bisa dijadikan salah satu tanda alam? Kenapa hanya sebuah Jembatan Penyeberangan Orang alias JPO bisa menjadi penentu mistis kemenangan Ahok, Agus atau Anies? Kenapa mampu  menjadi penentu kemenangan secara mistis? Mari kita telaah secara alam batiniah.

Anda ingat Tsunami Aceh sebagai gelegar tanda alam akan kegagalan SBY? Anda ingat kasus motorcade dan iring-iringan kendaraan SBY menewaskan pengendara di jalan tol deket rumah di Cikeas sana? Apa yang terjadi? Korban nyawa manusia. Demikian pula JPO Pasar Minggu pun adalah contoh kematian manusia alias hilangnya nyawa manusia.

Nah, dalam khasanah ilmu roh alias kerohan atau ilmu tentang roh dan nyawa, satu jiwa alias satu roh alias satu bangunan roh penting. Satu kematian manusia memiliki makna paripurna sehingga disebut sebagai sebuah kiamat. Dalam Islam dikenal kiamat kubro (kiamat besar yakni ketika dunia musnah beserta isinya) dan kiamat sughro (yakni kematian sebuah makhluk hidup seperti manusia mati).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun