Sementara penggambaran gedung tempat Pangeran Diponegoro ditangkap di Magelang dengan cerdas digambarkan. Latar belakang imajinatif sore hari dengan pencahayaan lukisan yang sempurna mewarnai keindahan lukisan Raden Saleh. Dua buah gunung Merbabu dan Merapi di kejauhan pun tampak. Pepohonan, suasana tegang dan hikmat bercampur dalam gambaran wajah setiap opsir Belanda, pengikut Pangeran Diponegoro, jenderal Belanda, dan para prajurit Belanda yang tengah mengepung Pangeran Diponegoro.
Tak lupa, sejarah penangkapan Pangeran Diponegoro yang ditipu tidak boleh membawa senjata tergambar jelas tidak seorang pun pengikut Pangeran Diponegoro yang memakai senjata seperti keris dan tombak. Di sisi lain senapan, pedang, dan senjata laras panjang opsir Belanda digambarkan dengan jelas oleh Raden Saleh.
Jadi, lukisan Raden Saleh ini menggambarkan secara luar biasa emosi, budaya, peradaban Jawa abad ke-19, hubungan sosial dan stratafikasi sosial – dengan melihat cara duduk dan berdiri serta cara berpakaian para pengikut Pangeran Diponegoro, juga sikap opsir Belanda. Di sisi lain opsir Belanda dengan gagahnya duduk di atas kuda dan juga kendaraan kereta berkuda Belanda. Sungguh penggambaran yang kaya oleh Raden Saleh.
Terdapat puluhan karya lain. Namun, yang patut dicatat adalah bahwa Bung Karno selain sebagai kolektor lukisan dan seni, Bung Karno mengoleksi ratusan lukisan dari seluruh dunia. Ada katalog usang terbitan tahun 1956 tentang koleksi Bung Karno dalam bahasa Inggris, Russia, Mandarin, dan Indonesia – sayang tak boleh dibuka. Bung Karno demi mencintai lukisan membuktikan diri dengan melukis Rini yang tampak menarik – sebagai bukti bukan hanya pengoleksi, namun Bung Karno juga bisa melukis.
Kisah lukisan-lukisan dari para pelukis terkenal Indonesia dari Raden Saleh, Affandi, Dullah, S. Sudjojono, sampai pelukis di Bali Antonio Blanco, Walter Spies, dan bahkan lukisan Henk Ngantung Gubernur DKI Jakarta pun menjadi koleksi Istana.
Baru kali inilah rakyat diberi kesempatan untuk melihat lukisan-lukisan koleksi Bung Karno di berbagai istana kepresidenan. Dan Presiden Jokowi ingin rakyat merasakan suasana seni di istana kepresidenan. Selama ini hanya kalangan istana dan kerabat Presiden RI yang hanya bisa menikmati keindahan lukisan-lukisan koleksi Bung Karno.
Selamat menikmati lukisan di Galeri Nasional Indonesia Jakarta sekarang: 2-30 Agustus 2016, gratis nggak bayar. Kapan lagi bisa melihat lukisan Bung Karno dan koleksi lukisan hebat maestro lukis modern Indonesia yang tersimpan di istana-istana kepresidenan Tampaksiring, Jogjakarta, Bogor, Cipanas, dan Jakarta.
Salam bahagia ala saya.
Catatan: Lukisan diizinkan diambil hanya dengan kamera smartphone oleh Ninoy N Karundeng di Galeri Nasional Jakarta Indonesia.