Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Bom Istanbul: Politik Segregasi Erdogan Bawa Turki ke Instabilitas

8 Juni 2016   06:47 Diperbarui: 8 Juni 2016   12:32 2136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erdogan I Sumber Transakhim.wordpress.blogspot.com

Akibat hubungan buruk dengan Rusia, pariwisata Turki mengalami surut. Jutaan wisatawan Rusia yang diandalkan Turki berhenti mengunjungi Turki dan menimbulkan kerugian 30% incomepariwisata. Kondisi ini semakin buruk karena keamanan yang memburuk di Turki akibat serangkaian bom di Turki yang telah menewaskan ratusan orang sejak 18 bulan belakangan – terutama sejak Turki berhenti membeli minyak ISIS dan Turki memerangi YPA, kondisi paradoks kebijakan Turki yang aneh.

Kini, Turki yang sebelumnya menjadi contoh kehidupan politik Islam dan sekularisme, telah dibawa oleh Bang Tayyip menjadi (1) Turki yang rasis dengan upaya pembersihan etnis Kurdi, seperti yang dilakukan Turki atas bangsa Armenia di Turki, (2) Turki yang segregatif dengan membungkam ideologi dan pandangan politik dengan media sebagai target dan musuh Erdogan, (3) Turki yang sunni sentris dengan menyampingkan Syiah, (4) Turki yang galau karena bingung menempatkan diri di pergaulan antara nilai-nilai Eropa atau nilai-nilai segregatif-religius ajaran Ikhwanul Muslimin karena kebijakan Erdogan yang maburadul, dan (5) kebingungan melawan dan merusak bangsa Kurdi di tiga front sekaligus yakni di Irak, Suriah, dan Turki Tenggara.

Akibatnya, sebagai pendukung utama ISIS, Turki mengalami serangan yang justru dilakukan oleh ISIS karena Turki dianggap mengurangi dukungan kepada ISIS, dan Kurdi yang diperangi. Pun media yang dibungkam dan sikap memusuhi Rusia dan Eropa, telah membuat stabilitas yang dulu dinikmati Turki menjadi malapetaka dengan merusak kestabilan Turki dan telah membawa Turki seperti Mesir, Tunisia, dan Afrika Utara. Semuanya disebabkan oleh sikap Bang Tayyip Erdogan yang segregatif, rasis, dan eksklusif yang menghancurkan Turki.

Salam bahagia ala saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun