Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hesty Klepek-klepek, Tarif Artis PSK (Figuran), PSK Kalijodo, dan Turis PSK di Puncak

21 Februari 2016   09:44 Diperbarui: 21 Februari 2016   11:01 8566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Hesty Klepek-klepek I Sumber www.awkwall.com"][/caption]

Heboh tentang tarif artis dangdut PSK Hesty Klepek-klepek sebesar Rp 100 juta mencuat di media. Untuk melengkapi berita itu penelusuran dilakukan untuk mengetahui tarif PSK (pekerja seks komersial) alias pelacur di Jadebotabek dan Baciasukar (Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang). Mari kita tengok tarif PSK di Jabodetabek dengan hati jauh dari gembira ria riang girang suka-cita bahagia menari menyanyi menertawai tarif pelacuran di Jabodetabek dan Baciasukar selamanya senantiasa. 

Sebagai catatan, tertangkapnya Hesty Klepek-klepek, Nikita Mirzani, Anggita Sari, Puty Revita, semuanya melalui telusuran media sosial oleh aparat kepolisian. Seharusnya para pelaku pelacuran artis tahu bahwa sangatlah mudah menjebak para pelaku pelacuran artis ini. Berangkat dari situ penelusaran ini dilakukan pula dengan cara paling sederhana: media sosial dan kunjungan alias obeservasi. (Untuk memersingkat tulisan, maka detil-detil dan mana-nama tempat tidak disebutkan dan hanya digunakan secara internal.)  

Metoda penelitian dilakukan melalui survei, data informasi dengan komunikasi langsung dengan PSK, dan kunjungan ke lokasi di tempat hiburan, Puncak, lokalisasi dan sebagainya. Penelusuran ini sebenarnya telah dilakukan jauh sebelum kasus Nikita Mirzani mencuat ke permukaan. Penelusuran dimulai sudah lama sejak kasus korupsi Wawan Airin adik Ratu Atut dan heboh Ahmad Fathanah. Selain data harga PSK juga didapatkan kecenderungan modus para PSK dalam menjerat para hidung belang. Akan dikelompokkan lokasi kecenderungan para PSK memanfaatkan pelanggannya. (Detail lengkap penelusuran akan berwujud buku nantinya.)

Para pelacur di kedua wilayah itu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok PSK pemula dan kelompok senior. Kelompok PSK pemula dimulai sejak masa usia SMP – seperti kejadian di Depok yang marak pelacur anak-anak. Lalu menginjak usia SMA yang biasanya sudah mulai semakin maju dan independen. Terakhir dilanjutkan pada masa usia kuliah (baik kuliah beneran atau tidak). Tarif yang dipasang oleh kelompok ini – karena dijual oleh mucikari – berkisar antara Rp 500,000 sampai Rp 2,000,000. Catatan: mucikarinya biasanya teman-teman sendiri yang sudah berpengalaman. Bahkan karena kelakuan pelanggan, mucikari anak-anak bisa menjebak anak-anak lain ke dunia pelacuran. Tarif anak-anak ini bisa mencapai Rp 10 juta.

Kelompok pelacur senior di atas usia 25 tahun  ke atas biasanya akan menjebak dan mencari pelanggan permanen – artinya bersiap memiliki anak dan menjadi wanita simpanan. Sebaran hunian para PSK kelas ini bervariasi. Yang unik adalah temuan di kawasan industri Cikarang, Bekasi, Karawang dan Tangerang – Balaraja - Serang memiliki karakteristik PSK yang menikah – setelah mulai tidak laku dan menjebak pelanggan – dengan orang asing asal Korea dan Jepang plus orang-orang tua.

Maka dengan mudah ditemui di kawasan Timur Jakarta dan Barat Jakarta, sampai ke Serang, pasangan PSK dan orang asing Korea dan Jepang. Mereka biasanya tinggal di rumah kontrakan berharga puluhan juta – hanya segelintir yang beruntung dibelikan rumah oleh para ekspatriat itu. Tarif kelompok kelas ini sungguh menyesakkan.

Yang sukses dan masih menjadi PSK bebas biasanya bertarif Rp 1 juta sampai Rp 5 jutaaan karena pengalaman menjebak para hidung belang. Namun yang gagal mencapai tujuan karena telanjur rusak oleh minuman keras dan narkoba akan menjadi PSK kelas rendahan yang hanya tinggal di rumah kontrakan petak atau kost bersama teman beramai-ramai. Tarif PSK apkiran ini sesuka hati pelanggan berkisar antara Rp 300,000 sampai Rp 500,000.

PSK kelas rendahan – namun tinggal di rusun atau apartment kelas bawah seperti di kawasan Jaksel seperti apartment K misalnya – bertarif dari Rp 300,000 sampai Rp 700,000. Sebaran pelacur kelas rendahan seperti ini menyebar di seluruh Jabodetabek, Ciasukar dan kawasan Serang. Di Jakarta lokasi terbanyak di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat serta Jakarta Timur dan Selatan.

Jakarta Utara dan Pusat justru menjadi tempat praktek PSK dari tarif murah sampai kelas bule,Tiongkok, Uzbekistan, dan lainnya. Aparat keamanan terlalu sulit menembus jaringan ini karena visa turis dipakai oleh mereka. Termasuk kelompok ini adalah para pelacur dari Maroko, Iran, Pakistan, dan Aljazair di daerah Puncak. Uniknya, sebagian para PSK ini hanya melayani para ekspatriat dan orang kulit putih dengan tarif antara Rp 5 juta sampai Rp 10 juta – short time.

Itu hanya tulisan versi pendek yang dapat disajikan. Cara mendapatkan informasi melibatkan penelitian lapangan, media komunikasi BBM, Twitter, telepon celluler, Facebook, Instagram, dst. Sebagai pintu masuk menelusuri para PSK. Termasuk penggunaan berbagai jebakan terhadap para PSK – termasuk artis figuran yang memasang tarif Rp 2 juta sampai Rp 5 juta – hingga dapat diketahui variannya.

Maka terkait tarif para PSK artis figuran dan non figuran, serta artis penyanyi, sangat bervariasi. Heboh tarif artis PSK kembali mencuat ke permukaan. PSK Hesty Klepek-Klepek baru saja ditangkap. Tarif Rp 100 juta, untuk 6 jam layanan seks. Puty Revita dihargai Rp 20 juta. Nikita Mirzani dihargai Rp 60 juta. Anggita Sari dipatok berharga Rp 30-50 juta. (Sementara SH dan AL telah sukses dan memimpin tanpa pernah tertangkap, dikabarkan dan menjadi pemicu pelacuran artis, total kekayaan masing-masing antara Rp 300 miliar dan Rp 30 miliar. Tanpa tahu berapa awalnya dulu mematok tarif sebagai  PSK pemula.) Itu semua daftar tarif dan harga layanan seks yang dipatok antara 3 jam sampai 6 jam.

Melihat tarif artis PSK seperti itu, misalnya Puty Revita yang dihargai Rp 20 juta, jelas merupakan artis PSK pemula. Dimungkinkan harga akan terus menanjak dan gambarannya akan mengarah kepada Hesty Klepek-klepek yang bertarif Rp 100 juta. (Kalangan para hidung belang pelanggan PSK termasuk di dalamnya ekspatriat asal Tiongkok, Korea, Jepang, terkenal mencari PSK murah yang sebagian dinikahi dengan perhitungan ekonomi.)

Sementara di daerah Puncak-Cianjur turis long-stay dari Arab dan Timur Tengah juga memilih pelacur murah. Hanya turis sesaat yang menggunakan jasa pelacur asing asal Maroko dan Timur Tengah – karena patokan harganya untuk turis long-stay Arab di Puncak-Cianjur terlalu mahal.

Di luar tarif yang mencuat di media itu, berdasarkan telusuran banyak didapatkan data, bahwa kemampuan membangun imej sebagai artis di media sosial sangat menentukan harga PSK. Pun imej dan kesan terhadap perdagangan anak-anak di daerah pinggiran seperti Depok, Cianjur, Sukabumi, Bandung, Karawang dengan pasokan dari berbagai daerah seperti Indramayu juga mendorong harga semakin melambung: antara Rp 2 juta sampai Rp 10 juta.

Sesungguhnya, gebyar harga PSK yang tersebar di media sejak ditangkapnya Nikita Mirzani, Anggita Sari, Puty Revita, dan terbaru Hesty Klepek-klepek, justru memicu berbiaknya para artis figuran untuk mengikuti jejak mereka. Kenapa?

Sekali lagi, karena para artis PSK itu tidak tersentuh hukum karena memang tidak bisa dikenai pasal apapun di KUHP yang tidak mengatur hukuman tentang pelacur. Pun yang ada adalah mucikari alias pedagang manusia yang bisa dijerat hukum. (Model pencucian uang mucikari lewat transfer bank dan cash dapat diendus oleh aparat dengan mudah meskipun para mucikari menggunakan rekening dan nama lain atau orang lain untuk mengelabui transaksi perdagangan manusia alias PSK – walaupun semua PSK sukarala mau dan senang menjalani.)

Tarif itu fleksibel dan secara umum seperti tergambar dengan aneka kiat para PSK untuk bertahan hidup setelah melewati atau sebelum melewati masa keemasan mereka sebagai pelacur, baik artis, non artis, dan sebagainya di Jabodetabek, Baciasukar, dan daerah penyangga lainnya. Ini harus menjadi perhatian para orang tua untuk berhati-hati memerhatikan anak-anak kita dari pengaruh prostitusi artis alias artis PSK.

Salam bahagia ala saya.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun