Tujuh, Ridwan Kamil menyadari bahwa Ridwan Kamil jika maju menjadi calon Gubernur DKI hanya mengandalkan dukungan partai, sementara Ahok sebagai lawan mengandalkan dukungan militant lebih dari 500 ribu orang sebagai modal dasar memenangi kursi DKI satu. Pun sekali lagi Ridwan Kamil pun menyadari nama partai pengusung seperti Gerindra yang melekat di DKI bukan Prabowo namun: M. Taufik yang jelas mantan narapidana korupsi. Nah.lho.
Hidayat Nur Wahid? Sama saja memiliki gambaran yang mengusulkan menembak teroris dengan obat tembakan peluru obat bius yang kasihan sama teroris. (Padahal melawan teroris kita harus meneror balik teroris. Dan lagi-lagi Ridwan Kamil tak memiliki kedekatan chemistrical dengan Gerindra M Taufik dan partai agama PKS dengan si wani piro Hidayat Nur Wahid.)
Dengan demikian, dapat dipastikan Ridwan Kamil tidak akan maju dalam Pilgub 2017 karena ketujuh faktor tadi dan diharapkan Ridwan Kamil sabar dan menjadi Presiden RI pertama dan pemimpin yang menguasai tanah Jawa dari tanah Pasundan sejak era zaman Sanjaya. Demikian terawangan Ki Sabdopanditoratu. Ridwan Kamil pun menyadari salah kendaraan politik akan menghancurkan karir politiknya karena Ridwan Kamil bukanlah Jokowi atau juga Ahok.
Salam bahagia ala saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H