Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dua Golkar Perang di Benteng Terkunci yang Terbakar, Akhir Kematian Politik Ical

19 Januari 2016   18:02 Diperbarui: 19 Januari 2016   18:17 4880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang tak dipahami oleh banyak orang adalah faktor yang menjadi penyebab Ical berjuang keras memertahankan kekuasaan dengan segala cara, cara apapun akan dilakukan oleh Ical dan Setya Novanto serta beberapa pentolan lain seperti Nurdin Halid, Setya Novanto dan Aziz Syamsuddin. Sesungguhnya, yang menjadi penyebab keukeuhnya Ical adalah (1) kolaborasi dan kronisisasi antara pengusaha dan politikus dalam diri Ical dan Setya Novanto, ditambah (2) ambruknya dan matinya secara politik Ical adalah ambruknya Setya Novanto yang tengah berperang melawan Kejaksaan Agung secara politik dan ekonomi. Tentu hal ini akan dipertaruhkan demi dan dengan cara apapun.

Namun, jika dilihat dari improvisasi dan intervensi politik, hukum, dalam perang kepentingan secara keseluruhan yang dilakukan oleh sebagian kecil anggota the Operators, maka dapat dipastikan Ical akan mati secara politik karena sekarang yang tengah terjadi adalah perang di dalam benteng terkunci yang tengah terbakar, yang akan menggiring ke kematian politik, hukum dan ekonomi Ical sebagaimana dipaparkan oleh Ki Sabdopanditoratu.

Salam bahagia ala saya.

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun