[caption caption="Maharani Suciono I Sumber Tribunnews.com"][/caption]
Hidup memang bisa berubah. Usai sowan makan siang dengan Presiden Jokowi, jadilah Ketua PKS Banten. Prihatin tawaran sowan ke Presiden Jokowi ditolak membuat trenyuh. Betapa tidak, di dunia politik, terpetik kabar berbeda dengan PAN, partai agama PKS yang menawarkan diri menjajagi mendukung pemerintahan Presiden Jokowi, ditolak secara normatif oleh Presiden Jokowi. Posisi PAN yang seideologi dengan Presiden Jokowi yakni nasionalis, membuat posisi PAN sudah cukup menguatkan diri di parlemen. Mari kita tengok dampak dari ditolaknya partai agama PKS masuk ke pemerintahan Presiden Jokowi dengan akhirnya saya mencintai dan menjadi Ketua PKS Banten dengan hati gembira ngakak nggak karuan membahas tentang PKS sambil menertawai menyanyi menari berdansa suka-suka selamanya senantiasa.
Masuknya saya menjadi Ketua PKS Banten jelas tidak menimbulkan perdebatan karena PKS menyadari bahwa setiap orang bisa berubah dan tobat. Banyak orang mencurigai bergabungnya saya dengan PKS, namun kecurigaan itu bisa saya tepis dengan halus dan sopan sesuai dengan karakter PKS yang cerdas dan beriman. Para anggota PKS sendiri tidak lagi memermasalhkan sama sekali urusan Maharani Suciono atau pun juga Luthfi Hasan Ishaaq atau Ahmad Fathanah, itu semua bukan urusan saya dan tak ada kaitannya sama sekali dengan PKS saya yang baru.
Setelah malang-melintang mengritisi partai agama PKS, akhirnya orang banyak termasuk saya harus mengakui kehebatan PKS. Setelah membantu menenggelamkan kapal reyot partai agama PKS, akhirnya harus juga mengakui kekuatan PKS. PKS sesungguhnya memang didirikan untuk memberikan teladan dan kebaikan bagi seluruh umat. Itu wujud keprihatinan.
Masuknya saya ke PKS pun setelah melalui perenungan yang sangat dalam. Sholat istiharah, sholat dhuha, sholat tahajud bermalam-malam. Ternyata ilham dan wahyu yang saya terima menyetujui dan memberi isyarat dalam mimpi berupa kuda Buraq. Nah bagi saya kuda Buraq adalah lambang kejantanan dan kefemininan sejati. Klop kuat seperti kuda, cantik seperti bidadari. Itulah dasar sebenarnya saya masuk ke dalamnya.
Banyak orang salah menangkap tentang program PKS. PKS memiliki tujuan mulia untuk pengurus, pentolan, kader dan simpatisan. Ini scope yang utama. Kenapa? Kalau pengurus pusat tidak sejahtera, kalau pentolan tidak sejahtera, kalau kader tidak sejahtera, apalagi cuma simpatisan dan rakyat, jelas tak akan bahagia. Apalagi negara. Pentolan harus sejahtera dulu agar bisa bekerja di bawah tekanan.
PKS pun didirikan untuk memenuhi keinginan orang-orang yang alergi dengan partai yang sudah ada. Kasus korupsi presiden partai agama PKS membuat partai agama PKS terjerembab. Bahkan sampai sekarang pun ketika hendak mau bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi, partai agama PKS ditolak oleh Presiden Jokowi – mendukung pemerintahan boleh tapi tak dapat kursi menteri. Korupsi di PDIP yang luar biasa pun membuat rakyat neg dan marah. Korupsi di Golkar dan Demokrat juga demikian.
Tujuan terpenting PKS adalah untuk menampung keinginan warga yang akan bisa menjalankan dengan tekad kuat, komitmen, profesionalisme, semua program dan tujuan tanpa kontrol dan tanpa rasa malu. PKS akan menjalankan semua program sesuai dengan keinginan tanpa harus ketakutan dengan program partai lain. Semuanya demi pentolan umat, kader, dan simpatisan. Itu yang utama. Namun yang penting, dan harus diperhatikan, bahwa semua umat, kader dan simpatisan harus iuran mingguan, bulanan, tahunan dan sedekah dan infak untuk PKS agar bisa menjalankan program.
Setelah proses yang sangat lama maka saya bersedia didaulat oleh saya sendiri menjadi Ketua Paguyuban Kenthir Sejati (PKS) dengan Sekjen Herry Fk, Sekretaris Cintawp, Bendahara Elde, Bendahara 1 Evi Erlinda, dan lain-lain siapa yang mau saja terserah… Bisa jadi bagian dari Planet Kenthir di Kompasiana juga ya.
Jadi tidak menjadi masalah bagi saya ketika partai agama PKS ditolak oleh Presiden Jokowi masuk ke pemerintahan Presiden Jokowi-JK, saya malah didaulat untuk masuk ke Paguyuban Kenthir Sejati (PKS) Banten. Pilihan yang tak akan saya sesali meskipun dihujat oleh para pendukung Presiden Jokowi, misalnya, sesuai dengan inspirasi dari Juru Bicara PKS (Paguyuban Kompleks Sendiri) Cintawp.
Salam bahagia ala saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H