Kelemahan kelima, Presiden Jokowi lahir dan dibesarkan dalam keluarga sederhana. Ini adalah kelemahan, karena lahir dari keluarga sederhana, bagi mafia menjadi sasaran empuk. Kemiskinan akan membuat orang yang memiliki kesempatan melakukan korupsi dan gampang dipengaruhi oleh mafia.
Contohnya orang miskis seperti ketua partai agama PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah. Karena dulunya miskin, maka begitu ada kekuasaan langsung korupsi besar-besaran dan menjadi manusia lupa daratan: perempuan, kekayaan menjadi agama baru. Sikap hidup lupa daratan dan OKB model LHI dan AF menghancurkan partai agama PKS.
Sayangnya dan sangat disayangkan oleh para mafia dan koruptor, Presiden Jokowi meskipun dilahirkan dari keluarga sederhana, namun memiliki falsafah kehidupan yang menjunjung tinggi kejujuran, bermoral dan bermartabat. Itu kelemahan yang sangat disayangkan oleh para mafia dan koruptor.
Kelemahan keenam, Presiden Jokowi memiliki ingatan yang kuat. Ingatan yang kuat membuat Presiden Jokowi tidak kehilangan fokus untuk berbuat bagi bangsa dan negara Indonesia. Hal ini sangat menyentak dan menjadi kelemahan di mata mafia dan koruptor.
Kelemahan ketujuh, Presiden Jokowi memiliki kehormatan sebagai tonggak kehidupannya. Bagi Presiden Jokowi, rakyat adalah inspirasi. Makanya, Presiden Jokowi senang bersama rakyat dan tidak mau dijauhkan dari rakyat. Bahkan Istana Negara pun menjadi tempat banyak orang jelata untuk diundang di sana untuk makan siang, malam atau sarapan. Bagi Presiden Jokowi menjadi kehormatan baginya kalau bisa membahagiakan rakyat.
Melayani rakyat adalah kebahagiaan tertinggi dan kehormatan. Menjadi Presiden Republik Indonesia adalah kehormatan tertinggi dan Presiden Jokowi tak akan mengkhianati rakyat. Presiden Jokowi melayani rakyat. Contoh, kasus Go-Jek dan Uber Taksi menjadi contoh keberpihakan Presiden Jokowi kepada rakyat banyak. Ujungnya, ini adalah kelemahan Presiden Jokowi di mata mafia dan koruptor.
Maka melihat gambaran 7 kelemahan Presiden Jokowi tersebut, dipastikan para mafia dan koruptor akan terus berusaha untuk menjatuhkan Presiden Jokowi melalui partai politik, DPR, organisasi, individu, media sosial, dan sebagainya. Namun, yang pasti Presiden Jokowi mendapat dukungan terbesar dari rakyat: buktinya? Jokowi saat ini adalah Presiden Republik Indonesia.
Salam bahagia ala saya.
Â
Â
Â