Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hati-hati, Artikel di Kompasiana Bisa Jadi Penentu Anda Masuk Surga atau Neraka!

2 Oktober 2015   09:35 Diperbarui: 2 Oktober 2015   09:35 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini peringatan bagi para penulis, juga Kompasianer setelah meninggal kelak. Dalam konteks tanggung jawab kepada manusia dan tuhan, maka tulisan atau artikel di Kompasiana atau buku Anda bisa menjadi amalan. Bahkan akan menjadi penentu Anda masuk ke surga atau neraka. Kalau amalan baik bernama amal jariyah. Kalau amalan buruk – tulisan buruk menurut agama dan keyakinan – akan menuai maksiat jariyah. Mari kita telaah manfaat atau maksiat karena menulis yang bisa membawa Kompasianer dimasukkan ke neraka atau menjadi penghuni surga dengan hati riang gembira senang sentosa suka-cita pesta-pora menari menyanyi bahagia selamanya senantiasa.

Agama Islam meyakini, ketika meninggal dunia, maka semua amalan terputus dan tak ada amalan lagi bagi si mati. Perkecualian untuk memberi manfaat antara lain (1) ilmu yang bermanfaat dan (2) anak beriman dan sholeh atau sholihah. Dalam kaitan ilmu yang bermanfaat ada dua jenis: (1) bermanfaat pada kejahatan, kejahilan, keburukan, dan (2) kebaikan.

Nah, karena artikel, buku, komentar, pernyataan di media sosial termasuk Kompasiana sifatnya abadi, maka dapat dipastikan semua tulisan kita akan berakibat (1) baik atau (2) buruk. Selama tulisan masih ada maka selama ada yang membaca dan menjadi penyebab orang berbuat (1) baik atau (2) buruk, maka tulisan itu akan menjadi amalan atau maksiat jariyah.

Anda bisa bayangkan selama ribuan tahun tulisan Anda gentayangan. Dan tulisan Anda menjadi acuan (1) kebaikan dan sebagai akibatnya Anda mendapatkan pahala sebagai amalan jariyah, dan (2) keburukan dan Anda sebagai konsekuensinya mendapatkan dosa sebagai maksiat jariyah.

Coba bayangkan akibat dari tulisan Anda setelah Anda mati seperti berikut ini.

Seandainya, selama dalam menunggu hisab, posisi pahala dan dosa Anda seimbang setelah ditimbang dan datanya dicocokkan oleh malaikat ternyata seimbang. Artinya Anda berada pada titik tidak bisa masuk ke surga atau ke neraka. Itu masalah besar.

Setelah kaitan dengan anak sholeh dan amalan jariyah lain ditimbang dan tetap sama, tinggal satu yakni (1) ilmu yang bermanfaat (atau tidak bermanfaat). Nah, kebetulan Anda sebagai Kompasianer ternyata menuliskan ilmu yang bermanfaat di Kompasiana, maka Anda akan masuk ke dalam surga. Sebaliknya Anda menuliskan percabulan di Kompasiana dan bermanfaat bagi kemaksiatan (meskipun Anda tak sengaja) maka Anda akan masuk ke dalam neraka.

Jadi, silakan mulai sekarang berpikir kembali untuk membuat tulisan Anda sebagai amalan jariyah yang akan membawa Anda ke dalam surga, dan bukan maksiat jariyah yang akan membawa Anda masuk ke dalam neraka jahim. Jadi berhati-hatilah dalam menulis, komentar, dan menulis buku agar Anda terhindar dari masuk ke dalam neraka gara-gara semasa hidup Anda menulis di Kompasiana.

Salam bahagia ala saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun