Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Musibah Mina Jadi 717, Kisah Kabah dan Haji Politik Setya Novanto dan Fadli Zon

26 September 2015   10:12 Diperbarui: 26 September 2015   11:11 2496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musibah Mina meroket menjadi 717 jiwa – dengan ratusan jemaah asal Indonesia tidak jelas keberadaan mereka. Musibah itu menarik perhatian seluruh dunia. Mekah adalah pusat peribadatan sejak 3000 tahun lalu. Pusatnya adalah Kabah. Siapa yang menguasai Kabah, dialah yang akan menjadi penguasa politik. Itu berlaku sejak zaman 3000 tahun lalu. Maka tak mengherankan Setya Novanto dan Fadli Zon pun tak melewatkan legitimasi mereka dan berkunjung ke Mekah sebagai haji politik. Maka Kabah selalu tak bisa dipisahkan dari kekuasaan keagamaan dengan kekuasaan politik. Mari kita tengok kisah ibadah haji, Kabah sebagai pusat agama dan politik, dengan hati jauh dari gembira ria senang sentosa bahagia riang suka-cita pesta-pora senantiasa selamanya.

Tak ada tempat suci selain Kabah, yang memiliki kemenarikan dan energi sekuat Kabah. Bangunan yang selalu dikelilingi oleh energi sentrafugal yang tak tertandingi oleh Al Aqsa, dan Saint Peter memiliki juga memiliki energi terbatas. Candi Borobudur kehilangan sebagian besar energinya karena aturan seperti mengelilingi Kabah dan juga the Mount Temple tidak dipatuhi lagi. Kabah adalah satu-satunya tempat di muka Bumi yang memiliki energi sentrafugal terbesar. Namun karena energi itu pula menarik manusia untuk mengunjunginya, dan tak terelakkanlah tragedi ketika perebutan energi itu berubah menjadi malapetaka karena persaingan politik-religi-ekonomi.

Tragedi demi tragedi di Mekah telah berlangsung sejak zaman kuno. Perebutan kekuasaan politik dan agama zaman sebelum Islam – dengan ratusan berhala ditempatkan mengelilingi Kabah – menjadi pemandangan yang saling bertukar selama ribuan tahun. Penyembahan berhala dari kaum Majusi, kaum Animis dan agama tradisional Arab sampai kedatangan Islam selalu menempatkan Kabah sebagai tempat terpenting dan tersuci.

Mekah dan Madinah yang semasa Muhammad SAW hidup kota-kota terbuka, kini menjadi kota tertutup bagi non-muslim. Niatan politik membuat dua kota itu menjadi kota khusus muslim. Berbagai tempat ibadah sinagog, kuil, dan gereja hilang dari peta Madinah setelah kemangkatan Muhammad. Madinah menjadi kota khusus dan di bawah kekuasaan para penguasa Arab termasuk Imperium Turki, Romawi, Persia, Inggris – dengan penghormatan khusus terhadap otonomi pengaturan Mekah sebagai kota suci.

Sejak sebelum Islam, kabah adalah tempat pemujaan paling terkenal yang tetap bertahan sampai sekarang. Jika the Dome of Rock dan masjid Al Aqsa merupakan tempat Nabi Sulaiman – Solomon – membangun kuil pemujaannya, selalu berubah dari kuil menjadi gereja dan istana serta terakhir menjadi masjid, kabah tidak pernah berubah bentuknya. Bangunan persegi empat itu selalu diperbaiki dan dirawat oleh penguasa politik atas Mekah.

Kisah Tentara Gajah yang menyerbu mekah dan dihancurkan oleh tentara burung api – yang sejatinya meteor panas – sampai penaklukan Mekah oleh tentara Muhammad yang berpusat di Madinah tetap menunjukkan respek dan penghormatan terhadap kabah tempat peribadatan tersuci dan tertua setelah the Mount Temple di Jerusalem. Seperti Mount Temple, kabah pun menunjukkan karakter unik. Penguasa yang menguasai the Mount Temple dan kabah akan menguasai kekuasaan politik dan agama. Mount Temple dan Dome of Rock dikuasai oleh Israel – maka Israel menjadi penguasa utama Timur Tengah. Kabah dikuasai oleh Al Saud, maka Al Saud pun menguasai Jazirah Arab.

Keterkaitan politik dan agama ini sudah mulai sejak awal dijadikannya kabah sebagai tempat beribadah umat Islam. Kisah politik paling spektakuler adalah adanya Maqamul Ibrahim – tempat Ibrahim berdiri. Kisah Ibrahim atau Abraham ini sangat penting secara politis sebagai legitimasi kelanjutan Islam yang berasal dari ajaran Isa atau Yesus dan juga Ibrahim. Maka untuk legitimasi itu, Muhammad SAW memerintahkan mengingat kisah Ibrahim, Ismail, Sarah sampai juga Adam dan Hawa semua berpusat di Mekah dan Madinah.

Pandangan jauh Muhammad SAW sangat tepat dan memang sesuai dengan geo-politik dan geo-religi, menjadikan Mekah dan Madinah merupakan ide brilian melengkapi Al Aqsa dan Jerusalem sebagai Kota 3 Agama: Kristen, Islam dan Yahudi. Selain Mekah, Madinah, maka Jerusalem juga menjadi kota suci ketiga umat Islam.

Pilar kelima Islam yakni naik haji di Tanah Suci menyebutkan kewajiban bagi muslim. Kewajiban itu diberi syarat yakni kemampuan fisik dan finansial. Perintah Muhammad SAW tentang ibadah haji menjadi yang paling menarik bagi muslim di seluruh dunia.

Sejak zaman 3,000 tahun lalu kabah telah menjadi pusat peribadatan kaum penyembah berhala. Pada abad ke-7 ketika pembebasan Mekah dilakukan, Muhammad mengubah Mekah dengan Kabah-nya menjadi pusat arah kiblat ibadah menggantikan Jerusalem dengan Al Aqsa, the Mount Temple.

Nun jauh dari Kabah di Indonesia terjadi kehebohan berita. Setya Novanto dan Fadli Zon menemui Donald Trump. Berita semakin besar tentang Setya Novanto dan Fadli Zon. Berita di Mekah berusaha menghapus berita Donald Trump dengan Setya Novanto dan Fadli Zon: sukses. Karena berita beribadah selalu menenangkan mayoritas bangsa Indonesia. Oh Setya Novanto dan Fadli Zon naik haji atas undangan Raja Salman. Itulah haji politik karena diundang oleh tokoh politik, bukan undangan dari Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun