Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Krisis Masjid Al-Aqsa: Israel Tegakkan Hak Yahudi Beribadah di “Mount Temple”

16 September 2015   09:09 Diperbarui: 16 September 2015   09:09 2806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini, atas tekanan Yahudi Ortodok, Pemerintah Israel mengembalikan hak kaum Yahudi untuk beribadah di Mount Tempple termasuk tempat paling suci: the Dome of Rock tempat beradanya Foundation Stone – tempat paling suci bagi Yahudi. Kebijakan Israel ini sangat membahayakan karena Israel akan mengizinkan dan mengembalikan hak bersama untuk beribadah di tempat paling suci bagi bangsa Yahudi. Di lain pihak, the Dome of Rock – situs tempat batu suci Foundation Stone – telah dijadikan masjid Al-Aqsa dan bangsa Yahudi dilarang masuk ke dalamnya.

Bukan Israel kalau tidak lihai. Kini, Israel membiarkan warga Yahudi untuk beribadah di Al-Aqsa – jelas tindakan Israel membuat kemarahan Palestina. Bentrokan pun terjadi. Karpet yang terhampar di dalam masjid Al-Aqsa atau the Dome of Rock pun terbakar akibat bentrokan. Polisi Israel pun menempatkan penembak jitu di atap Al-Aqsa. Israel tidak menganggap the Dome of Rock adalah tempat khusus bagi Muslim, namun sebagai bagian dari Mount Temple alias Kuil Sulaiman yang menjadi tempat paling suci bagi bangsa dan sejarah Yahudi.

Kini, Israel akan mengembalikan hak beribadah dan sejarah di Mount Temple dengan Al-Aqsa sebagai tempat tersuci bagi bangsa Yahudi. Apakah tindakan Israel ini akan dibiarkan oleh Palestina dan muslim, dan tidak akan ada tindakan pencegahan? Jika itu terjadi dapat dipastikan Al-Aqsa atau the Dome of Rock akan jatuh ke tangan Yahudi dan masjid Al-Aqsa akan dijadikan tempat ibadah bersama Yahudi dan Islam. Akankah hal itu terwujud sebagai langkah akhir mengembalikan Mount Temple ke dalam kekuasaan sepenuhnya Israel atau Yahudi?

Salam bahagia ala saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun