Kini, atas tekanan Yahudi Ortodok, Pemerintah Israel mengembalikan hak kaum Yahudi untuk beribadah di Mount Tempple termasuk tempat paling suci: the Dome of Rock tempat beradanya Foundation Stone – tempat paling suci bagi Yahudi. Kebijakan Israel ini sangat membahayakan karena Israel akan mengizinkan dan mengembalikan hak bersama untuk beribadah di tempat paling suci bagi bangsa Yahudi. Di lain pihak, the Dome of Rock – situs tempat batu suci Foundation Stone – telah dijadikan masjid Al-Aqsa dan bangsa Yahudi dilarang masuk ke dalamnya.
Bukan Israel kalau tidak lihai. Kini, Israel membiarkan warga Yahudi untuk beribadah di Al-Aqsa – jelas tindakan Israel membuat kemarahan Palestina. Bentrokan pun terjadi. Karpet yang terhampar di dalam masjid Al-Aqsa atau the Dome of Rock pun terbakar akibat bentrokan. Polisi Israel pun menempatkan penembak jitu di atap Al-Aqsa. Israel tidak menganggap the Dome of Rock adalah tempat khusus bagi Muslim, namun sebagai bagian dari Mount Temple alias Kuil Sulaiman yang menjadi tempat paling suci bagi bangsa dan sejarah Yahudi.
Kini, Israel akan mengembalikan hak beribadah dan sejarah di Mount Temple dengan Al-Aqsa sebagai tempat tersuci bagi bangsa Yahudi. Apakah tindakan Israel ini akan dibiarkan oleh Palestina dan muslim, dan tidak akan ada tindakan pencegahan? Jika itu terjadi dapat dipastikan Al-Aqsa atau the Dome of Rock akan jatuh ke tangan Yahudi dan masjid Al-Aqsa akan dijadikan tempat ibadah bersama Yahudi dan Islam. Akankah hal itu terwujud sebagai langkah akhir mengembalikan Mount Temple ke dalam kekuasaan sepenuhnya Israel atau Yahudi?
Salam bahagia ala saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H