Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mencari Tuhan: Bentuk Kesombongan Manusia

9 Agustus 2015   10:59 Diperbarui: 9 Agustus 2015   10:59 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gerbang Majapahit Trowulan I Dok Pribadi"][/caption]

***lalu kalian tunjukkan kejumawaan kalian dengan mencari tuhan segala

oh sesungguhnya tuhan tak perlu kalian cari ke mana dan di mana

karena tuhan berada dalam setiap jiwa manusia

tuhan bukanlah persona yang hilang lantas dicari pula

karena tuhan tidak berwujud dalam pikiran manusia

tuhan tidak bersembunyi ngumpet di dalam gua

karena tuhan tidak perlu tempat bertapa

tuhan tidak pergi jauh ke dalam padang hutan belantara

karena tuhan tidak bertempat tinggal di dunia neraka dan surga

tuhan pun tidak berdiam tinggal di sinagog kuil masjid gereja pura

karena tempat ibadah hanya tempat memuja

tuhan tidak mengarungi dan kunjungi suatu negara

karena negara bukan tempat tinggal tuhan esa

tuhan tidak ada di mana-mana tak usah dicari ke mana dan di mana

karena tuhan ada dalam jiwamu serta

maka ketika kalian mencari tuhan dengan segala cara

kalian tak akan menemukan tuhan yang kau puja

pujalah tuhan sebagai rasa dalam jiwa

karena mencari tuhan di luar diri dan jiwa manusia

adalah kesombongan manusia yang tak terasa

karena tuhan ada di dalam setiap jiwa manusia

maka sadari diri tanpa pernah mencari tuhan di luar jiwa

agar kalian menemukan tuhan dan tidak sombong jumawa

belagak mencari tuhan di luar diri dan jiwa

maka di situlah kesombongan kamu yang nyata

tak usah kalian mencari tuhan di mana dan ke mana

bahkan di sungai kuburan penjara hutan gunung gua

karena tuhan esa ada dalam setiap jiwa

salam bahagia ala saya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun