Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

OC Kaligis, Gatot dan Evi Tersangka: Strategi Jokowi dan DPR Senyap soal Korupsi

28 Juli 2015   23:10 Diperbarui: 11 Agustus 2015   21:19 22418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan ditetapkannya Gatot sebagai tersangka korupsi maka motif penyuapan menjadi jelas. Gatot memerintahkan penyuapan dengan pendanaan oleh Evi. Penetapan Gatot dan Evi ini menandai tahap pertama penetapan koruptor dari PKS yang memang paling senang bermain di pupuk, pertanian, kehutanan dan bansos dan dana hibah.

Jadi, penetapan Gatot dan Evi bukanlah peristiwa biasa, namun operasi senyap itu dilakukan dengan koordinasi yang sistematis. Tentang OC yang kebetulan terjerembab, itu adalah gambaran bahwa segala sesuatu yang hitam kelam akan semakin nampak kelam meskipun ditutup dengan warna putih dan kain putih. Di atas langit masih ada langit. Tertangkapnya OC hanya akan menjadi salah satu tanda ditangkapnya banyak penyuap di dunia hukum dan politik. Hal itu tak lepas dari konsolidasi politik Presiden Jokowi yang hampir selesai.

Dapat dipastikan Fahri Hamzah tambah dongkol dengan KPK yang menangkap lagi Gatot Gubernur Sumut usungan PKS. Mungkinkah KPK dan Kejaksaan berani merambah ke Ahmad Heryawan untuk menjerembabkan PKS pada 2019?

Salam bahagia ala saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun