Akibat kesembronoan Gajah Mada tidak mematuhi perintah Hayam Wuruk, maka kutukan jatuh ke Gajah Mada. Tahun 1357 Gajah Mada disingkirkan oleh Hayam Wuruk digantikan oleh Gajah Enggon dan sejak saat itu tak ada lagi penaklukan wilayah. Gajah Mada pun tujuh tahun kemudia meninggal dunia pada 1364 karena dibunuh orang tak dikenal. (Dibunuhnya Hayam Wuruk setelah 7 tahun adalah karma dan penghinaan akibat kutukan membunuh 7 anggota rombongan pengantin Prabu Linggabuana dan Dyah Pitaloka.) Hayam Wuruk yang murka namun dia juga tak lepas dari kutukan dan Majapahit hilang setelah Hayam Wuruk mangkat. Pada tahun 1478 ditandai kematian Bre Kertabumi berakhirlah Kerajaan Majapahit dengan ‘sirna ilang kertaning bhumi'.
Maka tindakan Bareskrim dan Polri lewat Budi Waseso terhadap beberapa ‘rombongan KPK' yakni Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Denny Indrayana, dan kini Novel Baswedan adalah gambaran sikap Gajah Mada yang membunuh 7 orang anggota rombongan pengantin Dyah Pitaloka, Prabu Linggabuana, permaisuri dan 4 keluarga Kerajaan Galuh yang tak berdaya. Sejarah selalu terulang dan tragedy kini adalah gambaran kisah masa lalu seperti dituturkan oleh Ki Sabdopanditoratu.
Salam bahagia ala saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H