Maka sebenarnya, sesungguhnya perayaan Tahun Baru hanyalah perayaan ilusi manusia di Bumi. Perayaan yang sesungguhnya adalah ketika kita mau berbuat dengan memberikan tanda kehadiran kita di Bumi. Karena sesungguhnya sejak penciptaan telah terentang waktu abadi (baca: keabadian) hidup bagi setiap manusia. Penandaan detik, menit, jam, hari, pekan, bulan, tahun, windu,abad, milleneum hanyalah konsep yang ada dalam diri manusia belaka yang kebetulan terjebak dalam konsep waktu Bumi. Sedangkan ‘waktu' azali adalah dentang (waktu) keabadian jiwa manusia sejak diciptakan di alam laukhul mahfudz sana.
Selamat tahun baru 2014 dalam konsep keabadian jiwa dalam (waktu) azali.
Ustadz Luthfi dan Ibu Ratu, itulah nasihat bagi Ustadz Luthfi dan Ibu Ratu Atut. Untuk waktu Bumi, Ustadz akan memiliki 18 tahun baru di dalam bui. Khusus Ibu Ratu nanti kira-kira 15 tahun baru di dalam bui di Bumi.
Salam bahagia ala saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H