Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Telaah Psikologi Olga, Ahok, Lulung, Sarpin: Kepribadian Impulsif dan Kemasyhuran

28 Maret 2015   10:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:53 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Olga termasyur. Olga menghadap ke keabadian. Olga menemukan alam yang terbaik baginya; melebihi kebaikan layar kaca televisi 10 tahun. Kini kontroversi itu telah istirahat selamanya. Yang sangat menarik justru mengamati sisi psikologi impulsif Olga yang memiliki kemiripan dengan Ahok, Lulung, dan Sarpin, bahkan Amien Rais. Mari kita telaah sisi psikologi kepribadian Olga yang mirip Sarpin dan Lulung serta Amien Rais dengan hati gembira ria senang sentosa bahagia gembira selamanya.

Olga adalah spontanitas. Karakter dan sifat Olga adalah karakter impulsif. Kepribadian yang impulsif memiliki kemampuan untuk bereaksi sangat baik. Sistem motorik seseorang yang berkepribadian impulsif memiliki tingkat spontanitas reaksi yang tak terduga. Pemilik kepribadian impulsif biasanya memiliki kreativitas tinggi. Hampir semua orang berkepribadian impulsif memiliki sense of art yang tinggi.

Sebagian besar pemilik kepribadian impulsif juga biasanya memiliki kecenderungan sikap hidup sosial, kultural unik. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan hormon yang mendorong alam bawah sadar mereka untuk menjadi pribadi unik. Di dunia mode dan fashion serta model, kebanyakan desainer terkenal memiliki kepribadian impulsif. Kepribadian impulsif ini terkait dan sangat dekat dengan rasa seni yang tinggi. Kepribadian impulsif dibutuhkan untuk kreativitas.

Dunia memiliki banyak tokoh hebat desainer, olahragawan, penyanyi, dan seniman dengan kepribadian impulsif. Contohnya Giorgio Armani, Martina Navratilova, Sir Ian McKellen, Elthon John, Vikram Seth, Ricky Martin, Perez Hilton, Adam Lambert, dan lain-lain.

Kepribadian impulsif lain harus dimiliki oleh politikus. Politikus - seperti seniman - tanpa memiliki kepribadian impulsif hanya akan menjadi politikus yang biasa-biasa saja. Barrack Obama adalah pemilik kepribadian impulsif yang mampu mengendalikan diri dengan sangat baik. Benjamin Netanyahu pun demikian.

(Maka seniman seperti Anang Hermansyah pun merokok di dalam sidang dan memberi pernyataan ngawur karena berkepribadian impulsif. Kelakuan Anang ini adalah ekspresi unik dan kreativitas yang memang menghinggapinya. Dalam hal Olga, kelucuan dan candaan yang kadang nakal adalah wujud sifat dan kepribadiannya yang impulsif.)

Salah satu tanda pemilik kepribadian impulsif adalah: suka kemasyuran. Maka di dunia politik muncul Adolf Hitler, Napoleon Bonaparte, Amrozi, Imam Samudera, Abu Jibril, Abu Bakar Ba'asyir, Osama bin Laden, Goerge Bush, pun juga Bung Karno, juga Aburizal Bakrie serta Amien Rais.

Yang tampak sekarang seru justru orang seperti Fahri Hamzah, Fadli Zon, dan Joko Widodo selain Ahok. Haji Lulung dan yang sedang in dan tren: Sarpin. Mereka semua adalah para manusia berkepribadian impulsif.
Kepribadian impulsif ini terbagi menjadi dua. Pertama, impulsif yang ditutupi dengan sikap halus dan menjadi energi besar seperti Presiden Joko Widodo, Presiden Barrack Obama, eyang saya Presiden Soeharto, SBY, Bung Hatta, Sjahrir dan Muhammad Roem, Gayus Tambunan, Suryadharma Ali, Tulek Wawan, Airin Rachmi Diany, Ratu Atut Chosiyah, dan banyak lagi.

Kedua, kepribadian impulsif yang tidak ditutupi dan menjadi energi besar akan tampak terindikasi dalam diri para tokoh seperti; Adolf Hitler, Bung Karno, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Napoleon Bonaparte, Kaisar Hirohito, Winston Churchil, Ahok, Lulung dan Amien Rais, Adnan Buyung Nasution, Sutan Bhatoegana, Prabowo, Abraham Samad, Budi Waseso, Bambang Widjajanto, Tantowi Yahya, Nurul Arifin, Bambang Soesatyo, Yorrys Raweyai, Idrus Marham, Yusril Ihza Mahendra dan banyak advokat terkenal lainnya.

Selain politikus, para seniman berkecenderungan berkepribadian impulsif (terbuka atau tertutup) seperti Wanda Hamidah, Chairil Anwar, WS Rendra, Goenawan Muhamad, Sutardji Calzoum Bachri, Ninoy N Karundeng, Pramudya Ananta Toer, Iwan Fals, Slank, Lidya Pratiwi, Julia Perez, Jessica Iskandar, Saipul Jamil, Nassar, Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Afghan, Sherina, dll.

Jadi, kepribadian impulsif memiliki peran mereka menjadikan mereka menjadi pesohor. Kenapa? Mereka suka dengan kemasyuran dan dunia ramai di tengah publik. Energi impulsif dari kepribadian bisa berakibat positif atau negatif tergantung dari (1) pola pikir, (2) pendidikan, (3) lingkungan, (4) pergaulan, dan (5) latar belakang budaya termasuk agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun