Itulah gambaran perang dan alasan terakhir Ical melakukan perlawanan terakhir karena hanya Golkar yang (1) bisa menyelamatkan Ical secara ekonomi (perusahaan) dan politik. Selain itu dukungan kecil dari Demokrat dan PKS serta setengah dukungan Gerindra - akibat adanya deal Prabowo-Jokowi berupa dukungan Prabowo kepada Jokowi - untuk (2) kepentingan PKS dan Demokrat.
Namun, kekuatan Agung yang didukung oleh pemerintah akan mematahkan perlawanan Ical. Maka hari Senin (23/03/15) akan menjadi gambaran awal mimpi buruk Ical di bidang politik. Itulah awal Ical harus hengkang dari Golkar. Sayonara Ical. Sayonara Akbar. Welcome Setya Novanto dan Agung Laksono serta Yorrys Raweyai.
Salam bahagia ala saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H