Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ketika Cinta Aisya Memeluk Agama (4)

21 April 2013   09:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:52 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pendengar Radio Australia, yang budiman.

Maka di kemudian hari diharapkan di Hindia Belanda, para perempuan mendapatkan pencerahan dan membongkar sistem hukum yang berperspektif laki-laki. Bahkan di dalam Volksraad - Dewan Rakyat di Hindia Belanda - tidak ada perwakilan perempuan, sebagaimana yang terjadi di belahan Dunia lainnya.

Zaman sekarang ini hanya Ratu Belanda dan para Ratu yang berkuasa secara turun-temurun di Eropa yang bisa menjadi pemimpin. Bukan tidak mungkin dengan pendidikan yang baik di belahan Dunia Timur akan muncul pemimpin dari kalangan perempuan. Bahkan mungkin akan ada Bupati dan Residen perempuan yang karena ilmunya - berkat pelajaran dari Kartini - akan ditunjuk oleh Gubernur Jenderal di Batavia.

"Kres kreek kresh..sud a ara pen de.." suara radio mati hilang dari udara karena kehabiasan tenaga.

"Wah sayang habis baterei. Listrik dari Jawatan Listrik Timor Portugis!" kata Alkatiry dengan muka kecewa.

Berita tentang Kartini menarik Fairuz muda. Dalam bayangan Fairuz, dia merasa beruntung bisa bersekolah di sekolah umum, berlatar belakang pendidikan Katolik-Portugis. (Mau lanjut nggak ini Novel ditujukan untuk naskah Film)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun