Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sabah Picu Perang Indonesia-Malaysia Masa Depan

10 Maret 2013   10:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:02 24584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat, penyerobotan ribuan kilometer wilayah Indonesia di sepadan Sarawak dan Sabah dengan Indonesia dengan praktek pembukaan perkebunan sawit dan perusahaan timber yang menggeser batas patok wilayah Indonesia-Sabah dan Indonesia-Sarawak yang dilakukan kerajaan Kuala Lumpur.

Kelima, direbutnya Sipadan dan Ligitan dari Indonesia yang menimbulkan luka paling dalam bangsa Indonesia.

Pemerintahan Indonesia masa depan akan beraliansi dengan China dan Russia sebagai kekuatan baru dunia yang akan menciptakan kekuatan berimbang. Perlakuan seronok pemerintah Malaysia terhadap Indonesia menjadi semakin meningkatkan sentiment negatif Indonesia terhadap Malaysia.

Ketika itu maka perang antara Malaysia dan Indonesia tidak terelakkan karena Indonesia menuntut hak-haknya setelah diperlakukan buruk oleh Malaysia. Satu-satunya ketakutan Indonesia melawan Malaysia saat ini adalah Inggris dan Australia ada di belakang Malaysia.

Namun setelah keruntuhan dan lepasnya Sabah dan Sarawak dari Malaysia maka terjadi perimbangan kekuatan dan saat itulah Indonesia akan melancarkan serangan. Inggris sendiri sekarang mengarah menjadi bangsa kerdil akibat krisis ekonomi di Eropa. Sementara aliansi Indonesia-China-Russia-Korea Utara akan menguatkan posisi Indonesia di mata bangsa-bangsa regional Asia Tenggara.

Salam bahagia ala saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun