Aku menjadi semakin keheranan dengan pekerjaan dan keisengan Niko. Dia mampu menikmati dan mengamati perbuatan dan tindakan para tamu di hotel. Atau mengamati para pesohor makan di restoran papan atas di hotel dan gedung jangkung. Dia senang sekali menikmati tingkah laku para calon koruptor dan dengan siapa para koruptor itu bergaul.
Bahkan Niko sering pergi ke klub-klub dan tempat hiburan di seantero Indonesia dengan beberapa temannya. Katanya untuk keperluan bisnis. Namun, belakangan aku ketahui bahwa dia ternyata melakukan pengamatan secara detail. Aku jadi heran. Untuk apa dan apa gunanya Niko sering harus membuntuti orang tertentu bahkan sampai keluar kota? Sebagai seniman, aku merasa perbuatan Niko sudah keterlaluan. Bagaimana mungkin dia bisa membuntuti dan mengamati orang sampai beberapa hari. Untuk apa? Pun kehidupan dia yang sangat sederhana namun bisa membaur ke semua kalangan, dari penegak hukum, anggota DPR, para seniman, pengusaha, juga membuat aku terheran. Siapa sesungguhnya Niko?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H