Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fadjroel Rachman Saja Tak Laku, Apalagi Rhoma Irama Ha Ha Ha

16 November 2012   09:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:15 1965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Siapa tak kenal Fadjroel Rachman?" tanya Monahara si cantik anak Sabung tukang sabung ayam tetangga saya.

"Iya dia bagus visinya. Lain sama Rhoma Irama...ahahhaa" timpal Pingkan.

Aktivis, penulis, peneliti yang sangat kristis ini beberapa kali menyatakan siap mencalonkan diri sebagai presiden. Kapabilitas dan profesionalisme pribadinya juga luar biasa. Catatan peri kehidupan pribadinya pun sungguh memesona. Namun, apa lacur beliau tidak dilirik oleh rakyat, apalagi partai. Partai politik telah menjadi penentu diangkatnya presiden. Berbeda dengan gubernur atau walikota dan bupati yang memerbolehkan calon Independen, presiden pencalonannya ditentukan oleh segelintir parpol korup.

Maka ketika Rhoma Irama dengan lantang dan yakin, tiba-tiba muncul dan mendeklarasikan diri sebagai calon presiden, rakyat dibuat terperanjat. Pertama, jabatan presiden bukanlah jabatan ecek-ecek dan permainan, apalagi seperti film. Kedua, reputasi Rhoma Irama sebagai pribadi jelas tidak laku dijual - kecuali oleh orang-orang yang sejenis dengan Rhoma Irama.

Masyarakat tidak akan lupa bagaimana pandangan politik, sosial, keagamaan Rhoma Irama yang amburadul. Rhoma Irama sesungguhnya adalah penyebab dan berkontribusi menghancurkan peluang Foke-Nara dalam Pilkada DKI yang dimenangi oleh Jokowi-Ahok.

Kini, Rhoma Irama dengan lantang menyampaikan niatnya menjadi calon presiden. Rakyat membayangkan kepemimpinan macam apa Indonesia dipimpin oleh orang seperti Rhoma Irama. Integritas pribadinya yang dekat dengan gossip murahan semacam poligami, Angel Lelga, sikap rasis dan tidak toleran dengan suku dan agama lain, serta pandangan agama Islamnya yang radikal namun tidak kaffah, tentu akan membuat rakyat bereaksi.

Reaksi pertama datang dari Cut Herdiani, si cantik dan anggun salah satu dari empat istri Dai. Cut tertawa terbahak-bahak sampai terkencing-kencing.

"Kenapa tertawa?" tanyaku.

"Gak pantas dan gak ada potongan jadi presiden. Suaranya mendesah-desah dan dibuat-buat. Terlalu banyak mengutip ayat-ayat yang tak perlu. Seolah dia akan menjual agama!" sahut Cut Herdiani sambil tertawa terpingkal-pingkal.

"Pandangan politik dan agama Rhoma Irama yang tidak asyik menjadikan bahan tertawaan!" tambah Monahara si jelita yang baru tidur. Monahara juga tertawa mendengar keseriusan Rhoma Irama menjadi capres.

"Hahahhahaha." Semua tertawa terbahak-bahak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun