Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Obama, Aburizal Bakrie, Ibas Yudhoyono dan Mitt Romney: Seri Capres 2014

9 November 2012   17:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:42 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Papi, bagaimana peluang Aburizal Bakrie dan Ibas Yudhoyono sebagai pasangan Capres dan Cawpres 2014, dan analisis kemenangan Obama atas Romney?" tanya Monahara remaja jelita pada ayahnya, Sabung, tukang sabung ayam Bangkok tetangga saya.

"Nih, kebetulan ada catatan Om Niko! Baca sendiri ya!" sahut Sabung sambil memberikan selembar kertas.

Maka Monahara naik di atas kandang ayam dan mulai membacakan tulisan itu dengan lantang. Suaranya merdu dan seksi mirip penyiar radio perempuan yang membuai dan indah. Beginilah catatan yang dibacakan si cantik Monahara.

Obama memenangi kursi kepresidenan Amerika Serikat dengan mengalahkan Mitt Romney. Ada hal yang menarik membandingkan Mitt Romney dan Barack Obama. Mitt Romney maju hanya sebagai calon yang diuntungkan oleh kelemahan dan kondisi ekonomi Barack Obama. Mitt Romney datang ketika catatan prestasi ekonomi Obama belum seperti yang diharapkan. Hanya itu modal Mitt Romney dan sepanjang perjalanan kampanye pemilu. Dan, Mitt Romney lupa bahwa Obama menjadi presiden di tengah kondisi kebobrokan ekonomi paling parah sejak malaise 1930-an.

Mitt Romney muncul menjadi manusia sempurna selama masa kampanye. Dia sangat yakin oleh kemampuannya. Muncullah dia sebagai kandidat presiden yang sangat percaya diri, cerdas, dan tidak memiliki celah keburukan. Sejak awal Mitt Romney dikenal tidak dekat dengan masyarakat. Hal ini bukan hanya disebabkan oleh Mitt Romney sebagai seorang milyader, namun memang dia tidak dekat dengan rakyat.

Di tengah-tengah masa kampanye, tiba-tiba muncul video yang menyebut 47% rakyat Amerika pendukung Obama adalah orang-orang yang tidak berguna, hanya menjadi beban bagi Amerika. Rakyat Amerika jelas tersinggung oleh pernyataan Mitt Romney ini. Mitt Romney juga memusuhi Hispanik dan minoritas lain. Di bidang luar negeri Mitt Romney juga memusuhi China. Sikap buruk Mitt Romney yang sangat ambisius dan menyalahkan 100 persen dan tidak menunjukkan sedikitpun kebaikan Barack Obama.

Ahli strategi kampanye Obama menjebak Mitt Romney untuk menang dalam debat pertama Capres. Obama diskenariokan untuk kalah pada debat pertama, lalu pada debat kedua dan ketiga menang. Joe Biden pun diberi tanggung jawab untuk memulihkan posisi Obama dalam debat calon wakil presiden. Pada debat ini, Biden mengalahkan Paul Ryan secara telak, bahkan menjadikan calon wakil presiden Republik menjadi bahan tertawaan Biden. Maka, berhasillah Biden mengembalikan trek kesempatan Obama menjadi presiden.

Hasilnya, pemilih ternyata lebih memilih Obama yang manusiawi, Obama yang menunjukkan sisi kemanusiaannya. Lalu, untuk konteks Indonesia, Aburizal Bakrie memiliki kemiripan dengan Mitt Romney atau Barack Obama. Aburizal Bakrie mirip Mitt Romney yang milyader. Nasionalisme keduanya mirip; bisnis. Mengenai kepedulian terhadap negara, keduanya sama: tidak peduli dengan rakyat kebanyakan. Aburizal Bakrie tidak pernah merasakan kesusahan dan kesulitan rakyat kecil karena anak milyader Achmad Bakrie, sedangkan Mitt Romney anak milyader George Romney.

Itulah sebabnya, Romney menyebut 47% rakyat Amerika sebagai korban. Aburizal Bakrie juga tidak peduli dengan korban Lumpur Lapindo. Keduanya jauh dari rakyat kebanyakan. Ibas Yudhoyono pun mengalami masalah yang sama. Jadi, jika Aburizal Bakrie menjadi calon presiden dan Ibas Yudhoyono dipasangkan untuk melanjutkan Dinasti Yudhoyono, nasibnya akan sama.

"Jadi akan kalah ya Bakrie dan Yudhoyono Yunior?" tanya Sabung.

"Ya. Tak akan ada pengamat yang melihat mereka akan menang. Bakrie tidak peduli orang kecil dan miskin, kemauannya hanya memerkaya diri dan kekuasaan. Sementara Ibas Yudhoyono tidak memiliki kharisma dan kemampuan memimpin negara," jawab Monahara remaja jelita dengan suara lantang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun