"Nara?"
"Oh Nara, biasa nggak tahu apa-apa. Kosong. Nothing. Tong kosong pun beliau bukan!"
"Weleh lalu apa kalau kosong pun bukan?" tanyaku sambil tertawa.
"Nggak tahulah Om kalau orang macam Nara itu nggak ada apa-apanya..." sahut Monahara sekenanya.
"Yah mirip si Ryan yang calon wapres-nya Mit Romney. Suka ngawur kalau ngomong. He he he! Gitu Om" jelas lebih lanjut Monahara.
"Ahok?"
"Oh kalau Ahok biar bagaimanapun menjadi mysterious vote getter!" sahutnya. Tambahnya: "Ahok itu menyimpan kharisma dan memiliki pendukung yang jelas dan tersegmentasi. Saya yakin faktor Ahok sangat penting. Sama dengan Joe Biden yang memiliki kharisma dan didukung oleh banyak orang."
"Mona, milih siapa?" tanyaku.
"Maunya milih Jokowi, tapi umur belum cukup. Selisih sebulan dari batas bulan Juli. Nyesel nggak milih!" sahutnya.
"Sayang ya."
"Iya hari Kamis malam dan Jumat nanti jalanan ke Puncak dan Bandung akan macet total. Long weekend 3 hari warga Jakarta. Mereka ini tidak akan memilih. Mereka orang-orang yang tak bertanggung jawab dan egois. Sama dengan Faisal Basri yang iri dan tidak mendukung siapapun. He he he. Faisal Basri membuat blunder dan di kemudian hari nggak bakalan ada orang yang mendukung manusia tak berprinsip mendukung yang baik seperti Faisal Basri ya Om!"