Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Foke, PKS di Mata Orang Miskin: Jokowi-Ahok Saja!

4 September 2012   20:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:55 2399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***lalu kau tanya tentang foke-nara di mata satu orang miskin papa
foke-nara adalah berharta milyaran nilainya
sementara orang miskin warga jakarta merana
foke-nara adalah orang beruntung di dunia
satu orang miskin tidak beruntung celaka
foke-nara adalah penguasa perkasa di dki jakarta
satu orang miskin lemah tak berdaya
foke-nara suka bicara tak berpikir apa saja semaunya
satu orang miskin dibungkam untuk berkata-kata
foke-nara sehat walafiat gemuk sentosa
satu orang miskin kurus kering tersiksa
foke-nara mengendarai mobil mewah tiada tara
satu orang miskin berjalan kaki di jalan raya
foke-nara bahagia beranak istri cantik jelita gagah perkasa
satu orang miskin susah cari jodoh biar jelata saja
foke-nara minum air minum evian prancis sudah biasa
satu orang miskin minum air sumur dekat kakus tinja
foke-nara berkuasa 15 tahun di dki raya
satu orang miskin selama itu tetap sama miskin papa
foke-nara berteman orang-orang pengusaha kaya
satu orang miskin berteman orang miskin pula
foke-nara disumbang pengusaha buat kampanye beratus berjuta-juta
satu orang miskin dibagi nasi bungkus pendulang suara
foke-nara selalu hadir pada acara orang kaya pengusaha
foke-nara tak pernah mengunjungi si miskin papa
kecuali pada musim pemilu pilkada demi suara
foke-nara mengunjungi korban kebakaran tanpa empati rasa
si miskin makin heran kebakaran bersimaharajalela
foke-nara tak bisa bedakan banjir dan macet secara nyata
si miskin tahu genangan air dan mobil diam terpaku lama
foke-nara diusung oleh para orang hobi sara
si miskin tahu dia bagian dari etnik tujuan sara
foke-nara pandai berkilah soal kegagalannya urus jakarta
si miskin tahu beda amanah dusta berkelit dan dosa
foke-nara sungguh orang paling hebat dan sempurna
si miskin tahu bedanya penguasa arogan dan sederhana
foke-nara menebar pesona di mana-mana
si miskin tahu itu hanya musim pilkada saja
setelah itu dia ngumpet di balaikota 5 tahun lamanya
lalu kalian tanya tentang pks bagaimana
pks ya sama saja dengan foke-nara
tak ada beda sama sekali adanya
itu menurut satu orang miskin raya
yang aku tanya di area kebakaran jakarta
terus mau milih siapa
jawabnya jokowi-ahok saja!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun