Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sampah Koran Saksi Gema Takbir Sholat Idul Fitri

16 Agustus 2012   23:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:38 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***lalu kalian bertanya tentang membuang sampah saat idul fitri
sholat ied di lapangan beralas koran selalu ditemui
lalu koran itu ditutup sajadah indah nan suci
jemaat mendengarkan khotbah pesan suci dari ilahi
dengan tawadhu duduk pesan indah dihayati
manggut-manggut janggut penuh arti
jiwa dan hati bersuka cita menari-nari
menikmati pesan suci pembersihan diri di hari suci
kebersihan hati dan jiwa begitu indah sekali
menghiasi semua jiwa yang tengah duduk berbaris rapi
mendengarkan kalam suci dibaca dikuliti agar dihayati
para jamaah sholat ied pun menangis terharu sekali
karena diingatkan tentang pentingnya hidup suci
namun karena cinta ilahi pada kita begitu tinggi
maka dikirimkanlah ramadhan sebagai kuali suci
tempat dosa dicuci dan amalan diberkahi
hingga pada akhir ramadhan manusia kembali fitri
pada keadaan seperti kita terlahir kembali
pecah tangis haru semua jamaah sholat idul fitri
cinta ilahi dihayati begitu mengharukan sekali
semua jiwa kini telah kembali suci murni
tiada dosa sedikitpun karena cinta ilahi robbi
disematkan pada semua jamaah yang menjalani
puasa ramadhan dengan niat ibadah ikhlas untuk ilahi
dan amalan suci tarawih tadarus tahmid dzikir tanpa henti
lalu ditutup dengan membayar zakat pada malam idul fitri
mendidik mengajari manusia sesama untuk berbagi
hingga fakir miskin janda yatim ikut bersuka hati
merayakan hari kemenangan jiwa suci penuh arti
semua insan saling bermaafan saling bersilaturahmi
sebagai syarat kesucian kaffah insan dari ilahi
hablum minannas menjadi kunci
agar hamblum minallah pun terpenuhi
hingga kesucian jiwa menemui maknannya tertinggi
itulah pesan khotib idul fitri penuh arti
sekali lagi tangis suci membasahi bumi
merasakan nikmat jiwa terbebas dari dosa berduri
yang menusuk jiwa dan membelenggu hati
kini semua telah berlalu dan semua bersuka hati
ditinggalkanlah lapangan luas menjadi sepi
dan semua jiwa telah bersih kembali suci
hanya lapangan hijau saja yang kini menjadi saksi mati
bersama dengan kotoran sampah koran banyak sekali
koran sampah di lapangan menjadi saksi jiwa suci dan fitri
begitulah tangisan 10 menit lalu dimaknai
dengan meninggalkan sampah banyak sekali
alam pun menangis melihat jemaah pergi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun