Tangisan Rhoma Irama mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Penilaian terhadap tangisan Rhoma Irama sangat beragam. Untuk itu saya sampaikan beberapa jenis tangisan, agar Anda bisa menilai berbagai jenis tangisan. Ini sebagai referensi tentang tangisan. Agar tangisan bisa dipahami dengan baik. Berikut adalah jenis-jenis tangisan.
Tangisan ilahi. Tangisan tipuan. Tangisan buaya. Tangisan bayi. Tangisan pura-pura. Tangisan bahagia. Tangisan surga. Tangisan sedih. Tangisan mengejek. Tangisan kejam. Tangisan munafik. Tangisan politik.
Mari kita tengok apa artinya tangisan-tangisan itu satu-satu.
Tangisan Ilahi. Tangisan ini biasanya dilakukan secara tidak sadar oleh para sufi yang hidup zuhud dan suci, jauh dari kehidupan duniawi. Tangisan itu muncul dalam kesunyian kontemplasi dan hanya dilihat oleh Allah.
Tangisan tipuan. Tangis tipuan ini biasanya dilakukan oleh orang yang hendak menipu. Dengan menangis orang yang dihadapi akan merasa trenyuh dan penipuan bisa berlangsung dengan mulus karena korban tidak sadar. Orang yang dihadapi menjadi tidak waspada akan tingkah dan maksud tangisan.
Tangisan buaya. Tangisan buaya adalah tangisan yang bertujuan untuk mendapat belas kasihan dan menutupi perbuatan salah.
Tangisan bayi. Tangisan bayi merujuk pada rengekan untuk dipenuhi sesuatu atau berkomunikasi dengan modal ketidakberdayaan.
Tangisan pura-pura. Pura-pura menangis untuk menarik simpati dan aksi. Biasa dilakukan oleh aktor atau aktris. Tujuannya untuk akting saja.
Tangisan bahagai. Tangisan ini untuk merayakan keberhasilan meraih sesuatu baik material maupun spiritual.
Tangisan surga. Tangisan dan lelehan air mata karena kenikmatan surga dunia. Merasakan kenikmatan yang tidak pernah didapatkan sebelumnya.
Tangisan sedih. Tangisan sedih adalah tangisan yang didasarkan oleh kesedihan, kesakitan, ketidakberunrtungan dan sesgala sesuatu yang menyedihkan penyebabnya.
Tangisan ejekan. Tangisan mengejek adalah tangisan yang disampaikan untuk mengejek orang yang menekan kita agar timbul kesan bahwa kita lebih beruntung dari yang menangis.
Tangisan kejam. Tangisan kejam ditujukan untuk melakukan pembenaran atas perbuatan jahat, misalnya sehabis menyakiti dan menyerang orang dengan kejam lalu penyerang menangis untuk menutupi kekejamannya.
Tangisan munafik. Nah, tangisan ini dilakukan untuk tujuan menutupi kemunafikannya. Cirinya adalah antara tangisan dan kehidupan kesehariannya, moralnya, sifatnya bertolak belakang dengan tangisan yang dilakukan.
Tangisan politik. Tangisan politik dilakukan untuk tujuan memperoleh keuntungan politik dengan tangisan itu.
Nah, pembaca silakan menangis sendiri dan nilai tangisan Anda. Kalau tangisan Rhoma Irama di depan Panwaslu itu termasuk tangisan mana? Silakan nilai sendiri! Ha ah ha ha ah ha!
Salam bahagia ala saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H