Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Ada Cinta Tersisa di Bumi

1 Mei 2012   17:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:52 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***aku mencintaimu maka jiwa hati dan ragamu aku nikmati
hadirmu dalam jiwa memberiku rasa surga yang aku damba dan cari
setiap desah napas indah cinta kita mematri rasa surgawi
setiap gerak langkah gemulai tubuhmu ciptakan rasa mimpi
mimpi menghadirkan dirimu diriku dalam satu dalam jiwa raga hati
setiap gerak lidah hadir petuah dari mulut indahmu ciptakan janji pasti
bagi keindahan jiwa dan pemanjaan raga yang terus diulang berkali
setiap belain rambut hitam sutramu menghadirkan rasa halus dalam jiwa suci
hingga kenikmatan belaian rambut itu mengalir ke dalam darah nadi jiwa lewat hati
setiap tatapan mata cinta kita saling menembus jantung hati tanpa henti
hingga kita memaknai cinta sebagai berkah terindah di bumi dari ilahi
setiap rasa tercipta dari sentuhan kulit ari dan rambut tubuh kita rasai
seperti ekstasi rasa surga yang mengelus halus kulit bidadari
setiap bau wangi tubuhmu mengaliri bau surgawi ke jantung hati
setiap kata hati dan perintah jiwa kita menghadirkan damai sejati
hingga kita selalu memuja setiap perintah hati dan jiwa setiap kali
lalu kita merasai semuanya sebagai karunia indah ilahi robbi
semua kita jalani dan nikmati tanpa tanya sana-sini
kita tenggelamkan diri kita sebagai martir jihad kenikmatan surgawi
kita peluk erat kenikmatan hidup dalam alam cinta hakiki
dalam alunan nada lagu cinta suci indah tak tertandingi
yang hanya hadir ketika kita ingat tentang cinta kita terindah di bumi
yang menciptakan rasa iri mimpi ingin meniru umat insani
dan kita dengan egois meraup merebut semua cinta dalam jiwa dan hati
tanpa memberikan sisa rasa cinta indah bagi umat manusia di bumi
kita menikmati seluruh cinta yang pernah dan akan hadir di bumi
cinta kita akan abadi indah selalu dan tak akan pernah mati
biar seluruh manusia membekap memaksa kita berbagi cinta suci
kita tak akan pernah memberi dan berbagi
semua rasa indah megah cinta suci sudah menjadi milik kita abadi
hingga tak ada sisa rasa cinta di bumi, selain milik kami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun