Langkah (2) dan skenario kemenangan Jokowi terletak pada dukungan PKB - dan PAN lebih afdhol - karena menyatukan unsur terpenting dan dominan masyarakat Indonesia, NU dan Muhammadiyah dalam kebangsaan Indonesia.
Akibat lanjutannya, (3) arah lainnya Gerindra yang hanya 11% suara DPR itu tetap kesulitan mendapatkan koalisi meski telah mengobral kursi menteri - dan justru akan ditekan oleh anggota koalisi. Bisa jadi akibat perkembangan yang aneh, Gerindra akan bergabung dengan Golkar atau akan menggandeng PKS, PPP, Hanura. Namun, PPP dan Hanura cukup ragu bergabung dengan Gerindra. Jadi Gerindra masih gamang untuk mengajukan Prabowo.
Yang terpenting dari pernyataan KH Said Aqil adalah (4) ide pengajuan Poros Tengah II ide PKS dipastikan gagal dengan PKB dilarang ikut bergabung oleh PBNU. Ini membuka kesempatan pencairan arah koalisi. Seandainya Poros Tengah terbentuk pun yang diuntungkan hanya PKS sebagai penggagas. Kini Ical, Prabowo dan Jokowi tetap berebut Hanura, PPP, PKS, Demokrat untuk memenangkan pilpres 9 Juli 2014.
Dan (5) bergabungnya PKB mendukung PDIP-NasDem akan melahirkan kekuatan akar rumput yang dahsyat, sekaligus menghancurkan harapan Ical dan Prabowo untuk menjadi presiden RI.
Salam bahagia ala saya.