Rina Iriani Sri Ratnaningsih. Bupati Karanganyar ini adalah koruptor yang merugikan negara sekitar Rp 18 M. Sebagai seorang bupati perbuatan Rina ini tak pantas dilakukan di tengah kemiskinan warga Karanganyar yang menghimpit sementara dia berfoya-foya. Tak pantaslah koruptor ini ditiru dan digugu.
Vonny Anneke Panambunan sebagai koruptor sukses mengorupsi Bandara Loa Kulu di Kutai Kertanegara dan divonis 1,5 tahun penjara oleh pengadilan tindak pidana korupsi. Koruptor Vonny Panambunan ini adalah bekas Bupati Minahasa Utara. Kini koruptor ini bakal melenggang ke Senayan dengan kendaraan Partai Gerindra.
Ratu Atut Chosiyah. Nah, ini perempuan sampah yang tak pantas ditiru. Anak-anaknya, Andika Hazrumy dan Andiara Aprilia dijadikan penadah harta haram bejibun milyar angkanya Rp 300 M. KPK akan segera menyita 26 mobil mewah yang merupakan uang hasil pencucian uang Ratu Atut. Ratu Atut sebagai pentolan Dinasti Keluarga Koruptor dengan adiknya Tulek Wawan, Airin Rachmi Diany, dan anak-anaknya, kerabatnya akan dicokok oleh KPK segera setelah pengadilan terhadap Ratu Atut terkait pencucian uang.
Rakyat Banten akan menonton ratusan harta Tulek Wawan, Airin, dan Ratu Atut serta kroninya yang tersebar di lebih 5 provinsi akan terkuak. Rakyat Banten akan melihat hotel Ratu Atut, wahana water boom akan disita oleh KPK untuk negara. Korupsi yang dilakukan oleh koruptor sampah Ratu Atut sungguh massif dan tak pantaslah dia ditiru di Hari Kartini.
Asifah. Pembunuh Sara Ade Angelina ini tak pantas dijadikan teladan. Tindakan keji atas nama cemburu membuat Siffa melakukan pembunuhan berencana bersama Muhammad Hafidt dengan cara menganiaya sampai mati. Perbuatan biadab tersebut sangat tak pantas dijadikan contoh di Hari Kartini.
Selamat Hari Kartini. Jangan contoh para perempuan di atas wahai para Kartini-kartini Indonesia masa kini.
Salam bahagia ala saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H