Tentang peluang memenangi kursi presiden-wakil presiden, pasangan Prabowo-HNW tetap akan tergantung pada siapa pasangan pendamping Jokowi. Jika Mahfud MD - mengingat koalisi PKB dan PDIP - menjadi pasangan Jokowi, atau bahkan Abraham Samad, maka dipastikan bahwa Prabowo-HNW akan terpental. Dalam politik saat ini, hanya siapa yang mendapat dukungan PKB akan memenangkan kursi presiden RI. Entah Prabowo atau Jokowi yang akan mendapatkan dukungan PKB.
Kenapa? Saat ini NU dan para kiai NU tengah berupaya untuk menggalang dukungan tunggal. Langkah PPP tampak sekali ingin membangun koalisi besar. Pertanyaannya, ke mana dukungan tersebut, ke Prabowo atau Jokowi atau poros lain dengan menggandeng Demokrat. Itulah yang menentukan.
Pemenang kursi presiden saat ini (Prabowo atau Jokowi - yang lainnya tak usah dihitung) adalah yang didukung oleh PKB alias NU alias para kiai langitan. Jadi jika PKS dan Gerindra mengusung Prabowo-Hidayat, maka sama saja dengan mengusung Prabowo-Hatta Rajasa. Kenapa? Karena dalam pilpres nanti capres yang tak melibatkan atau didukung oleh PKB akan kalah. Ini juga menjadi catatan bagi Jokowi yang 99% akan berkoalisi dengan PDIP-NasDem. Tanpa PKB, Jokowi akan kalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H