Jadi, demi capres independensi media telah hilang. Para crew atau awak media televisi, radio, dan media online dan non-online menjadi korban karena idealisme dan semangat jurnalisme terbunuh dan terbonsai oleh kepentingan sempit pemilik media. Akibatnya, yang tampak di mata, gaya, gerak gerik, bahasa tubuh para awak televisi, para pembaca berita, para anchors, kehilangan sentuhan percaya diri, gaya alamiah, karena terbebani oleh idealisme yang terbunuh. Kasihan.
Pada akhirnya, publik yang cerdas - sayangnya banyak yang terpolarisasi mengikuti arus besar media dimiliki cukong - menjadi tak acuh, tak peduli, dan memilih yang indipenden seperti KompasTV, Kompas, dan TVRI yang mengikut SBY. KPI - yang hanya berpikir uang uang dan uang - seharusnya secara cepat menghentikan ‘kebodohan dan kecerdasan membodohi' yang dilakukan Aburizal Bakrie, Harry Tan dan Suryo Paloh terkait ketidakseimbangan penyiaran informasi.
Salam bahagia ala saya.