Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat 10 Pesan Buat Prabowo dari Rakyat Jelata

20 Juli 2014   16:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:48 1763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bapak Prabowo tercinta, inilah surat berisi 10 pesan buat Pak Prabowo dari rakyat jelata. Surat ini kami tulis untuk mendukung Bapak Prabowo agar menjadi Presiden RI yang ke-7.

Bapak Prabowo tercinta, surat ini ditulis di tengah perhitungan manual dan real count oleh KPU, situs www.kawalpemilu.org, memenangkan Jokowi-JK, namun seperti Bapak kami rakyat Indonesia 240 juta jiwa juga tak percaya Bapak kalah melawan Jokowi-JK. Hanya orang kurang waras atau sinting yang meragukan kemenangan Bapak Prabowo ya.

Pak Prabowo, kami harap Bapak Prabowo pantang surut mundur dan pantang kalah dengan jiwa ksatria dan mantan sapta marga yang Bapak harus junjung tinggi-tinggi sampai ke langit. Jangan sampai Bapak kalah oleh Jokowi ya Pak. Kami selalu ingat pernyataan Fadli Zon dan Timses Bapak bahwa ‘kalah bukanlah pilihan'. Wah asyik juga ya Pak semangatnya. Paling tidak bisa menunda kemenangan Jokowi-JK ya Pak Prabowo.

Pak Prabowo, Bapak Prabowo jangan sampai memalukan mantan korps Kopassus dan kalah oleh Jokowi. Kami rakyat jelata tak rela melihat Pak Prabowo kalah walaupun telah didukung oleh 7 parpol. Kan aneh ya Pak Prabowo la wong didukung oleh mayoritas parpol kok kalah melawan 5 parpol gurem. Ini sangat menyakitkan kami rakyat jelata. Lah Jokowi tidak didukung oleh banyak parpol kok menang. Sungguh menyesakkan dada Pak Prabowo juga ya, sabar ya.

Pak Prabowo, meskipun menurut formulir C1 dan rekapitulasi KPU real count dan quick count Bapak Prabowo hanya menang di 10 provinsi dan Jokowi memenangi 23 provinsi, namun Pak Prabowo jangan percaya dengan perhitungan KPU. Bapak harus hanya percaya dengan perhitungan sendiri oleh Timses Prabowo-Hatta saja yang memenangkan Bapak, jangan dipercayai hasil dari KPU.

Pak Prabowo, melihat gelagat Bapak Prabowo sejak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia, saya dulunya pertama kali mendukung. Bapak Prabowo tampil seperti calon presiden yang gagah, trengginas, pandai berbahasa Inggris, cerdas, pemberani dan tegas. Itu sangat menarik. Bapak kelihatan hebat dari luar dan bahkan dari jauh sekalipun.

Pak Prabowo, catatan Bapak sungguh keren dalam rangka menjadi presiden. Ambisi Bapak Prabowo untuk menjadi presiden sungguh luar biasa. Setelah berusaha menjadi capres lewat konvensi capres Golkar pada 2004, lalu maju menjadi cawapres-nya Megawati Soekarno Putri, namun sangat disayangkan gagal, saat ini tahun 2014 kesempatan datang menjadi Presiden Republik Indonesia. Makanya untuk tahun 2014 ini harus menang ya Pak Prabowo; menang dengan cara apapun kami dukung yang penting menang.

Pak Prabowo, kami bisa memahami bahwa inilah saat paling menentukan dan tak akan ada lagi kesempatan seperti ini untuk Bapak Prabowo untuk menjadi Presiden RI. Maka berjuanglah untuk menang Pak Prabowo sampai titik darah penghabisan. Berjuanglah dengan segala cara yang bisa dilakukan agar kami melihat Bapak berkuasa dan menjadi presiden.

Pak Prabowo, jangan dengarkan siapapun kecuali Fadli Zon, Mahfud MD dan semua anggota Timses Prabowo-Hatta. Merekalah kebenaran sejati. Jangan pula dengarkan hati nurani Bapak Prabowo bahwa Bapak Jokowi telah menang. Yakinlah dan lawanlah hati nurani Bapak dengan meyakinkan diri bahwa Bapak menang, menang dan menang. Tak ada istilah kalah. Itu baru namanya pemimpin yang hebat.

Pak Prabowo, sekecil apapun peluang seperti kesalahan kecil administrasi, ungkap dan tuntut kebenaran. Pelaksanaan pilpres harus 100% tak ada kesalahan. Kan sudah ada contoh, coblos ulang di Jakarta walaupun tak menambah suara, tapi bisa menunda kemenangan Jokowi bahkan bisa menggagalkan kemenangan Jokowi-JK.

Pak Prabowo, setelah mendapatkan coblos ulang di 13 TPS di Jakarta dan 16 TPS di berbagai daerah, sekarang Bapak harus menuntut 5,250 TPS untuk coblos ulang. Iya Bapak, tuntutlah untuk coblos ulang agar kemenangan Jokowi tertunda bahkan digagalkan. Kalau perlu Pak Prabowo, tuntutlah pencoblosan ulang di seluruh 476,000 TPS di Indonesia agar Bapak Prabowo menang. Please tuntut KPU untuk melaksanakan pilpres ulang di seluruh Indonesia.

Pak Prabowo, kami rakyat menonton Pak Prabowo dengan penuh kebanggaan. Kami bangga ada orang seperti Bapak yang teguh memegang keyakinan dan tetap tabah melihat perhitungan C1 KPU memenangkan Jokowi, namun Bapak tetap yakin menang. Perlu kepribadian dan kenekatan tingkat dewa untuk melawan hati nurani. Dan kami bersyukur Bapak memiliki kekuatan untuk meyakinkan diri di tengah gambaran rekapitulasi suara KPU di semua tingkatan yang memenangkan Jokowi-JK.

Pak Prabowo, kalau nanti sore (20/06/2014) bertemu Pak Susilo Bambang Yudhoyono, silakan Bapak mengadukan kasus Jokowi ke Pak SBY bahwa Jokowi tak pernah bilang ‘siap menang dan siap kalah' seperti Bapak dalam pilpres. Maka tuntut lewat Pak SBY agar SBY memaksa Jokowi agar mau ngomong ‘kalah dan bersiap menang' seperti Bapak Prabowo.

Pak Prabowo, pesan kami, dengan cara apapun Bapak tidak usah dengarkan siapapun, bahkan hati nurani Bapak sekalipun, gugatlah hasil pilpres 2014 ke Mahkamah Konstitusi. Di situlah kemenangan Bapak Prabowo akan dilegalkan. Tak akan ada institusi hukum di atas MK. Di situ juga ada Hamdan Zoulva yang temannya MS Kaban. Pak Prabowo, kami yakin Pak Prabowo mampu meyakinkan Hamdan Zoulva untuk memenangkan Bapak.

Bapak Prabowo, jangan sampai membiarkan dan melewatkan untuk tidak menggugat hasil pilpres di MK. Ingat juga waktu permohonan hanya sampai 3 hari setelah keputusan KPU mengumumkan kemenangan Jokowi-JK. Kami yakin peluang Hamdan Zoulva melihat kebenaran seperti Bapak melihat kebenaran akan sama: dan Bapak menang sebagai Presiden RI ke-7. Silakan ya Pak Prabowo gugat, tunda pengumuman, pencoblosan ulang yang nggak kelar-kelar.

Terakhir Pak Prabowo, sekali lagi jangan dengarkan siapapun kecuali Timses Bapak. Bahkan jangan dengarkan hati nurani Bapak sendiri. Karena nurani Bapak Prabowo bisa jadi tidak lebih benar dibandingkan oleh nurani para Timses Prabowo-Hatta. Itu yang harus Bapak perhatikan.

Demikian surat ini dibuat agar Bapak Prabowo tetap teguh merasa menang, minta penundaan pengumuman di KPU, menuntut dan menggugat di Mahkamah Konstitusi, jika kalah di MK maka tuntutlah di MPR agar Jokowi-JK tidak dilantik. Itu juga tindakan konstitusional terakhir menurut kami rakyat. Bukankah MPR adalah lembaga tertinggi pelaksana kedaulatan rakyat?

Itu semua adalah tindakan konstitusional agar kami melihat Pak Prabowo menjadi presiden di mana pun Bapak berada meskipun bukan di Indonesia juga tak apa-apa. Yang penting jadi presiden ya Pak Prabowo. Kami yakin Bapak mampu menjadi presiden. Bahkan kalau pun terpaksa yang di Indonesia presidennya Jokowi pun kami terima. Yang penting kami tetap dukung Pak Prabowo menjadi presiden RI fid dunya wal akhiroh.

Salam bahagia ala saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun