Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

SBY Singkirkan Prabowo yang Gagal Move On dan Terapkan Politik Text Book

5 September 2014   18:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:32 2740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan koalisi permanen pun Jokowi sangan moderat namun sesekali melakukan provokasi, misalnya dengan menyatakan Partai Demokrat, PPP, Golkar, PAN akan bergabung. Ini langkah merusak konsentrasi koalisi permanen yang memicu rasa saling curiga. Oleh karena itu, beberapa kesempatan koalisi permanen ribet menyangkal bahwa koalisi permanen pecah, bahwa sesungguhnya koalisi permanen solid.

Namun, jika diamati, kini koalisi permanen telah kehilangan nafsu menjegal Jokowi seperti kemauan Prabowo - yang sekali lagi sikap Prabowo yang gagal move on itu menjadi bahan tertawaan di internal koalisi permanen. Oleh karena itu, para pentolan partai tak keberatan kepemimpinan koalisi permanen di tangan SBY.

Jadi, karena keyakinan yang berbeda terkait (1) praktek politik text book SBY dan Prabowo, (2) Prabowo yang gagal move on, (3) ancaman Jokowi-JK dalam pemberantasan mafia di berbagai bidang, dan (4) strategi politik Jokowi yang aneh, telah menyebabkan SBY mengambil alih koalisi permanen dan menyingkirkan Prabowo. Dengan demikian, koalisi permanen menjadi melemah dan cenderung moderat seperti keyakinan SBY. Dan, ini merugikan SBY sendiri - apalagi Prabowo jadi gagal total dan semakin tak bisa move on.

Salam bahagia ala saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun