Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Setya Novanto, Orang Kuat Rupa Silvio Berlusconi yang Lumpuhkan KPK dan Faktor Tommy Winata Dukung Jokowi

4 November 2014   16:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:43 2964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merapatnya taipan dan orang kuat seperti Tommy Winata - dan kekuatan politik dan ekonomi baru lainnya - ini jangan dianggap sepele dan justru menjadi tanda dan signal terjadi pergeseran ‘kekuasaan ekonomi-politik di Indonesia. Hal ini pun berdampak kepada Setya Novanto dan para politikus lain termasuk: Idrus Marham, Aburizal Bakrie, Marzuki Alie, Ibas, dan bahkan Yudhoyono dan Boediono.

Tentangan kepada Silvio terwujud dari muaknya publik Italia kepada serangkaian skandal yang melibatkan Silvio. Bersamaan dengan itu, terjadi perubahan orientasi dan kehidupan politik di Italia. Baerlusconi yang masih berideologi kuno - yang mengandalkan persekongkolan dan pertemanan ala mafia - harus berhadapan dengan gerakan baby boomers. Gerakan menolak Silvio berhembus, maka upaya Forza Italia mengangkat kembali Silvio gagal. Mario Monti dan Enrico Letta menggantikan Silvio sebelum badai paling mematikan karir politik Silvio: Matteo Renzi.

Percobaan Italia mengangkat orang muda Matteo Renzi yang melakukan reformasi di Italia akhirnya menjadi salah satu faktor keberuntungan Silvio hilang. Upaya kembali mencengkeram kekuasaan politik di Italia gagal. Bahkan akhirnya Silvio terbukti bersalah secara hukum. Kini, Silvio harus menyerahkan Forza Italia dan kerajaan bisnisnya kepada orang lain: Angelino Alfano.

Maka, kekuatan Setya Novanto dan Silvio Berlusconi pun akan menemui jalan yang sama: semakin tinggi berdiri di pelepah pohon kelapa, maka tiupan angin sepoi bisa berubah menjadi badai. Dan badai akan menghempaskan bukan hanya pohon kelapa, namun juga apa pun yang berdiri dan berada di pohon kelapa itu. Kondisi ini ditambah dengan bergesernya angin kekuatan ekonomi dengan tampilnya faktor Tommy Winata yang mendukung Jokowi-JK. Jika Setya Novanto atau Silvio Berlusconi atau Anda dan saya di sana, maka dipastikan semuanya akan segera berakhir dengan satu kata: bye bye!

Salam bahagia ala saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun