Dalam rangka mendapatkan dukungan TNI (4) secara keseluruhan kesejahteraan prajurit TNI dinaikkan, dan (5) penguatan alutsista semua angkatan dengan titik utama penguatan sistem tol laut terintegrasi yang menggerakkan ekonomi dan kewibawaan TNI secara keseluruhan.
Di bidang politik, Presiden Jokowi meyakinkan para pentolan TNI dan mantan TNI tentang pentingnya peningkatan kewibawaan TNI dalam rangka keutuhan NKRI. Terkait dengan peran TNI yang semasa kampanye dijanjikan Prabowo - dan masih terngiang indah di kalangan TNI dan mantan TNI - sebaiknya mimpi dan ilusi itu dibuang karena sesungguhnya yang berkuasa adalah Presiden Jokowi bukan pula Presiden Prabowo yang dipastikan pada Oktober 2015.
Maka kombinasi gebrakan Susi, kawalan Abraham Samad, dan strategi khas Jokowi merangkul TNI AD, TNI AL dan Polri serta Kejaksaan diharapkan akan mampu meningkatkan ketahanan dan pertahanan NKRI di lautan - daratan tantangannya ringan kalau hanya menghantam Malaysia negeri yang tak pernah perang dan Papua Nugini negara zaman batu dan Timor Leste antek Australia dan AS. Kini saatnya Indonesia mengembangkan kekuatan berpusat di lautan atau maritime tanpa menafikan kekuatan TNI AD yang terlebih dahulu eksis dan berkuasa secara ekonomi sejak rezim eyang saya Presiden Soeharto.
Dan, Ketua KPK Abraham Samad, Presiden Jokowi dan Susi Pudjiastuti sang Menteri Kelautan dan Perikanan, telah menggebrak agar TNI mendukung mereka - sebuah tantangan luar biasa berat karena menghadapi kepentingan mafia illegal fishing, mafia narkoba, mafia migas, mafia pasir laut, illegal logging, dan mafia hukum yang saling berkait.
Salam bahagia ala saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H