Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Batal Lantik Budi Gunawan: Belajar dari Ken Arok dan Ken dedes

18 Februari 2015   18:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:57 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dengan kalangan pemimpin pengawal seperti Kebo Ijo sang pengawal Akuwu Tunggul Ametung, Ken Arok berhasil masuk menjadi pengawal Tunggul Ametung. (Presiden Jokowi pun bisa melihat dukungan TNI dan BIN sebagai kekuatan untuk melawan DPR jika DPR akan bertindak untuk melakukan kriminalisasi terhadap Presiden Jokowi.

Dengan kalangan bangsawan dan penguasa Kediri, Ken Arok menjalin kerjasama untuk memerkuat posisi dirinya. Dengan mengetahui kekuatan sesungguhnya, Ken Arok, setelah menumbangkan Akuwu Tungggul Ametung, menyerbu Kediri dan Tumapel berdiri menjadi Kerajaan Singasari. (Presiden Jokowi dalam hal ini hanya bisa mengandalkan kekuatan media sosial dan dukungan media massa; alias dukungan real masyarakat. Selain media, maka KPK dan Kejaksaan Agung juga bisa memerkuat posisi Presiden Jokowi. Kebobrokan para anggota DPR dalam kasus mafia haji, mafia migas, dan aneka kongkalikig lainnya yang sedang disidik oleh KPK, akan menjadi catatan untuk memerkuat posisi Presiden Jokowi.)

Jadi, benar kata Buya Syafe'I Ma'arif. Melantik atau tidak melantik Budi Gunawan, Presiden Jokowi tetap berisiko untuk dijatuhkan. Nah, kini pilihannya adalah Presiden Jokowi masih didukung oleh TNI dan BIN serta rakyat dan media sosial. Maka, tak ada alasan untuk ketakutan menolak dan membatalkan pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri. Presiden Jokowi harus bertindak seperti Ken Arok dan Ken Dedes dalam memahami politik dan kekuasaan. Itulah nasihat dari terawangan Ki Sabdopanditoratu.

Salam bahagia ala saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun