Jurnalisme data juga dapat digunakan berdampingan dengan jurnalisme investigasi. Laporan investigasi biasanya mengungkap kasus penyimpangan dengan bukti-bukti dalam bentuk data. Untuk menceritakan rumitnya kasus investigasi, misalnya : seseorang yang memiliki hubungan kedekatan dengan banyak pihak dan organisasi, kerumitan hubungan tersebut dapat digambarkan dengan ringkas menggunakan dendogram atau arc diagram. Keduanya merupakan tipe-tipe visualisasi dalam jurnalisme data yang digunakan untuk menggambarkan struktur hirarki individu atau organisasi terhadap banyak elemen.
Selain digunakan untuk mendukung kegiatan jurnalistik sehari-hari dan investigasi, teknik baru penyajian berita dengan jurnalisme data dapat berdiri sendiri sebagai satu berita. Teks hanya diperlukan untuk judul peristiwa dan caption visualisasi data. Hal demikian dapat diterapkan pada jurnalisme data karena visualisasi data-nya itu sendiri sudah menggambarkan banyak hal, dengan kata lain sudah bercerita dengan sendirinya. Terdapat banyak tipe visualisasi data dan masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Mengenai visualisasi data, dibahas dalam tulisan terpisah.
Posting yang sama dan tentang jurnalisme data lainnya dapat anda temukan di www.akademidata.orgÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H